Menembus Support Kuat, GBPUSD Diramalkan Berlanjut Melemah
Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang Pound sterling terhadap US Dollar kembali tertekan turun pada perdagangan pekan ini.
Sejak awal pekan ini pergerakan pasangan mata uang GBPUSD kembali mengalami tekanan turun yang cukup kuat , hal ini terlihat dari pergerakan pada timeframe daily yang terlihat telah menembus dua level support kuat.
Melemahnya mata uang Inggris raya tersebut disebabkan oleh faktor ekonomi Inggris yang mengalami tekanan akibat pandemi virus covid 19. Terlihat dari data Prelim GDP tercatat minus 2%, dan tingkat GDP bulanan Inggris tercatat minus 5,8%, dan juga tingkat Produksi Manufaktur Inggris anjlok di level minus 4,6%. Kondisi tersebut menjadikan mata uang Pound sterling kembali melemah pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Pada timeframe daily terlihat pergerakan pasangan mata uang GBPUSD kembali berada dalam fase turun. Dua level support kuat 1.22800 dan 1.22200 yang berada pada timeframe daily juga berhasil ditembus kebawah oleh pergerakan candle.
- Titik Indikator Parabolic SAR masih berada diatas candle daily, dan ini memberi indikasi pair GBPUSD berada dalam tekanan turun
- Indikator Stokastik yang masih berada dibawah juga memberi indikasi pergerakan GBPUSD berada dalam fase bearish
- Histogram indikator MACD yang masih berada dibawah garis signal line memberi indikasi GBPUSD masih berada dalam trend turun
- Indikator ADX yang mengarah keatas memberi sinyal trend turun GBPUSD masih kuat
Indikasi: Bearish
GBPUSD memiliki peluang turun ke level support selanjutnya di harga 1.20700
Level resisten kuat GBPUSD berada di harga 1.24100
Grafik GBPUSD TImeframe Daily