Nada Dovish Lagarde Membuat EURUSD Bearish
Perekonomian di kawasan Uni Eropa dapat saja menunjukan pemulihan ekonomi, tetapi terlalu dini untuk membahas masalah tapering, kata Christine Lagarde pada wawancara dengan Politico.
Dibutuhkan tanda tanda pemulihan ekonomi yang sangat kuat untuk dapat menarik likuiditas di Uni Eropa, sehingga sampai tanggal 31 Maret 2022, rencananya ECB masih akan terus menjalankan Program Pembelian Darurat Pandemic senilai 1,85 trilliun Euro atau sekitar $2,21 trilliun, tambah Lagarde. Ini adalah nada dovish dari ketua ECB yang dapat membuat pair EURUSD kembali masuk dalam zona bearish.
Meningkatnya pandemic covid-19 diseluruh dunia disaat distribusi vaksin mulai gencar, menunjukan bahwa varian jenis baru covid-19 mempunyai daya penularan yang sangat tinggi dan sangat mematikan, sehingga wajar jika banyak negara maju termasuk negara di Benua Eropa harus kembali menunda batas waktu pelonggaran penguncian.
Inggris adalah negara yang menunda rencana pembukaan penguncian yang seharusnya tanggal 21 Juni, tetapi karena tingginya kasus baru, maka pembukaan penguncian ditunda sampai tanggal 19 Juli 2021. Di Inggris kasus baru meningkat 240% dibandingkan minggu lalu sehingga ini akan menimbulkan resiko peningkatan penularan yang cepat di benua Eropa dan tentunya menimbulkan resiko terhadap pertumbuhan ekonomi Eropa.
Efek Terhadap Pasar
Nada dovish Ketua ECB serta meningkatnya penularan covid-19 di Inggris dapat membebani mata uang Euro sehingga akan membuat pair EURUSD melemah kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.2035 – 1.2162
Trading Plan :
Sell Limit 1.2122 – 1.2162 dengan target 1.2035 – 1.2074
Stoploss 1.2241
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.