Pekan yang Suram Bagi Emas
Mungkin ada beberapa dari anda yang pagi ini membuka grafik harga emas merasa terkejut dan heran karena tiba-tiba harga emas turun drastis hingga anjlok lebih dari $60 per troy ounce
Bahkan sejak pekan lalu emas telah turun sebanyak lebih dari 5%, turunnya emas disebabkan tidak lain dan tidak bukan karena penguatan US Dollar. Index USD menguat tajam hingga ke level 91.5, Kuatnya USD terjadi akibat proyeksi ekonomi oleh The Fed pada dini hari tadi yang mengungkapkan peluang akan adanya kenaikan tingkat suku bunga pada pertengahan tahun 2022. Dan tentu saja sebelum kenaikan tingkat suku bunga dilakukan The Fed akan melakukan program tapering terlebih dahulu, dan tentu hal tersebut berdampak positif bagi penguatan US Dollar namun tidak bagi pergerakan harga emas.
Emas turun drastis dari pekan lalu yang sempat berada pada level tertinggi $1902/to dan pada malam tadi sempat menyentuh level terendah di harga $1803/to. Dengan adanya proyeksi ekonomi The Fed yang bersifat hawkish tersebut tentu dapat menekan laju harga emas pada pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal terlihat jelas pair XAUUSD masih berada dalam fase turun yang kuat. Dan hal tersebut didukung oleh beberapa indikator sebagai berikut:
- Titik indikator Stokastik dan Fractals telah berada di atas candle daily
- Indikator stokastik masih bertahan di bawah level 20
- Histogram Indikator MACD masih berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
Validitas: 17 -18 Juni
Strategi: Sell di level 1822 - 1825
Take profit: 1794 - 1779
Resisten: 1827
Stop Loss: 1837
Grafik XAUUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.