Penguatan Indeks US Dollar Melemahkan Mata Uang Euro
Setelah terkoreksi turun kemarin, pagi ini indeks mata uang US Dollar kembali menguat dan bersamaan dengan naiknya indeks saham Dow Jones.
Hal ini disebabkan oleh stabilnya angka kematian dan penyebaran virus corona di Wuhan China. Sampai saat ini 45.000 orang terjangkit dan 1.115 orang meninggal karena virus asal Wuhan diseluruh dunia.
Angka ini tidak menunjukan adanya lonjakan yang tinggi dibandingkan dengan perubahan setiap harinya pada bulan januari lalu, dan tentunya membuat para pelaku pasar mulai melihat negara Amerika Serikat sebagai tujuan investasi mereka.
Apa yang terjadi di pasar
China yang dalam beberapa tahun terakhir terlihat sebagai negara terbesar kedua dan merupakan rantai pasokan produk dunia, mulai terlihat melambat karena serangan virus corona ini, sedangkan negara negara Uni Eropa, memang mempunyai perlambatan pertumbuhan ekonomi dan keuangan sebelum wabah virus corona menyerang.
Keberadaan ini tentunya membuat para pelaku pasar mulai memindahkan portofolio keuangan mereka ke negara Amerika Serikat baik dalam bentuk surat hutang, pasar saham atau mata uang US Dollar.
Efek Terhadap Pasar
Pernguatan indeks US Dollar yang sangat signifikan ini, tentunya membuat mata uang Euro kembali terpuruk karena mata uang ini mempunyai komposisi terbesar dalam pembentukan indeks US Dollar. Selain itu pertumbuhan ekonomi di Uni Eropa yang terus memburuk dan adanya program stimulus QE dari ECB, tentunya membuat mata uang EURUSD dapat terpuruk lebih dalam.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD akan bergerak dalam range 1.0889 – 1.0838 pada hari ini
Trading Plan :
Sell Limit 1.0889 – 1.0909 dengan target 1.0883 – 1.0786
Grafik EURUSD time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.