Penguatan US Dollar dan Geopolitik

Baca artikel di situs FBS

Pada hari jumat lalu, penguatan US Dollar yang diluar kelaziman. Pelemahan lowongan pekerjaan yang hanya 156k, ditambah turunnya upah perjam menjadi 0,1% dan naiknya tingkat pengangguran pada level 4,4%, direspon dengan penguatan US Dollar pada major currency, kecuali USDCAD. Banyak argumentasi dari para analis pasar sehingga menjadi alasan penguatan US Dollar, antara lain:

  1. GDP pada kuartal ke 2 naik menjadi 3% terhadap kuartal pertama yang hanya 2,6%, membuat para pelaku pasar yakin bahwa perekonomian Amerika Serikat bertumbuh dengan baik.
  2. FOMC Meeting yang akan dilakukan pada pada 21 September 2017 memberikan para pelaku pasar harapan hawkish, walaupun banyak analis mengatakan bahwa bulan ini The Fed masih belum akan menaikan suku bunga, tetapi berencana mulai mengurangi Neraca The Fed.
  3. Walaupun factor inflasi perekonomian Amerika masih dibawah 2% tetapi penjualan retail dan tingkat kepercayaan konsumen di Amerika tetap naik, sehingga para pelaku pasar mempunyai harapan terhadap penguatan Dollar.
  4. Kebijakan Tax Reform yang merupakan harapan bagi pengusaha di Amerika sejauh ini mendapat respon dengan penguatan Dow Jones yang cukup kontinyu.

Keadaan Rally US Dollar minggu depan, tentunya akan sangat dipengaruhi oleh factor Geopolitik yang ada, termasuk ricuhnya administrasi Trump dengan masalah debt Ceiling, Ketegangan dengan Korea Utara yang telah mengklaim, berhasil membuat bomb hydrogen , Ketegangan dengan Afganistan dan Keinginan Presiden Trump untuk keluar dari NAFTA. Faktor factor tersebut akan sangat mempengaruhi US Dollar kedepannya.

 

ASIA

Mata uang USDJPY sangat terkait dengan keadaan Geopolitik yang terjadi di wilayah semenanjung Korea. Uji coba Bomb Hidrogen yang dilakukan pada tanggal 3 september 2017 oleh Korea Utara dapat menyebabkan safe have diburu oleh pelaku pasar. Walaupun kita mengetahui bahwa Bank of Japan sampai saat ini masih menerapakan kebijakan moneter QE 80 Triliun Yen setiap bulannya sampai waktu yang belum ditentukan, artinya pelemahan Yen sangat kental dalam kebijakan moneter negara ini. USDJPY masih ada dalam range 110.65 – 108. 92. Disaat ketegangan di semenanjung korea berlanjut maka USDJPY akan berada di level 107 – 104 dan disaat penguatan US Dollar berlanjut maka target USDJPY ada pada 113.

 

EROPA

 Mata uang euro memang telah menunjukan koreksi mengingat adanya penguatan US Dollar dan tentunya akan menghadapi Statement Kebijakan Moneter pada tanggal 7 September 2017. Taper merupakan harapan bagi para pelaku pasar untuk terus mendorong euro mencapai level 1.21 tetapi banyak analis mengatakan bahwa penguatan Euro yang telah melebihi 10% ditahun ini ,sangat diluar ekspektasi yang ada, dan tentunya ini akan membawa bencana bagi negara Uni Eropa yang masih terlilit hutang. Hari Kamis merupakan hari yang sangat ditunggu bagi para pelaku pasar karena selama ini Mario Draghi tidak pernah memberikan bocoran apapun tentang kebijakan moneter ECB dimasa yang akan datang. Penurunan EURUSD akan terjadi apabila ECB tidak melakukan taper minggu ini, dan target nya akan sampai dilevel 1.1760 an dalam waktu dekat dan akan terus menuju level 1.1660 an.

 

KANADA

Mata uang USDCAD diprediksi akan menaikan suku bunganya pada pertemuan tanggal 6 September 2017, dimana kenaikan Suku bunga Canada kan membawa mata uang ini kelevel 1.2030 an dan apabila sebaliknya, maka USDCAD akan naik kelevel 1.2740 an.

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.