Perang Dagang Mereda Tetapi Resiko Brexit Meningkat.
Seperti telah diperkirakan sebelumnya bahwa sector tenaga kerja Amerika Serikat mulai berkontraksi. Data NFP Amerika Serikat turun drastic dari 159K menjadi 130K pada bulan agustus 2019, bahkan lebih rendah dari ekspektasi pasar yaitu 163K.
Tentunya ini memberikan signal ke pasar uang, bahwa perekonomian Amerika Serikat mulai terkena dampak dari perang dagang Amerika – China yang telah berlangsung selama 1,5 tahun.
Disisi lain Ketua The Fed Jerome Powell yang memberikan pidato nya di Zurich menekan kan bahwa kebijakan The Fed tidak akan berpengaruh pada keadaan geopolitik yang terjadi, walaupun secara tersirat bahwa The Fed tentunya harus tetap akomodatif dalam melihat keadaan yang terjadi.
Data ekonomi dan ketidakpastian dalam perang dagang Amerika – China, masih menjadi acuan The Fed dalam melaksanakan amanat dari kongres Amerika Serikat tahun 2008 bahwa target laju tingkat inflasi adalah 2%.
Inflasi yang sangat rendah karena adanya penurunan belanja rumah tangga maupun pabrikan, tentunya akan menjadi perhatian Ketua The Fed yang rencananya akan mengadakan rapat pada tanggal 18 September 2019.
Secara umum perang dagang Amerika – China saat ini memang mereda karena Pemerintah China berencana mengadakan pertemuan dengan delegasi Amerika Serikat pada awal bulan oktober 2019. Bahkan Pemerintah China menyebutkan bahwa akan terdapat perubahan proposal kesepakatan dagang yang akan diajukan oleh Pemerintah China guna mempercepat penyelesaian perang dagang yang terjadi.
Banyak para pengamat ekonomi pesimis dengan kesepaktan kesepakatan dagang kedua negara karena masing masing tidak ada yang ingin mengalah, sehingga “ Decoupling” merupakan jalan yang akan ditempuh oleh kedua negara.
Decoupling merupakan suatu tindakan dari kedua negara untuk saling berdiri sendiri dan tidak bergantung satu dengan lainnya. Keadaan ini tentunya membuat dampak yang buruk bagi perekonomian kedua negara dalam jangka waktu pendek tetapi mempunyai dampak yang positif dalam jangka waktu yang panjang.
Meredanya perang dagang Amerika – China memang masih jauh dari perdamaian, tetapi perlambatan ekonomi global masih akan berlanjut karena Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berkeras untuk meninggalkan Uni Eropa ditanggal 31 oktober 2019 , dengan atau tanpa kesepakatan.
Partai oposisi diparlemen Inggris berupaya bersatu untuk menggagalkan Hard Brexit dan pemilihan umum yang rencananya akan dipercepat pada tanggal 15 oktober 2019. Data ekonomi Inggris terus menurun karena para pelaku pasar takut berinvestasi di Inggris karena ketidakpastian Brexit dan Ketidakpastian Perdana Menteri Inggris dibulan depan, sebelum kesepakatan Brexit direalisasikan.
Koreksi yang terjadi pada harga emas, merupakan hal yang wajar karena harga emas telah naik 22.3% dalam tahun ini. Meredanya Perang Dagang Amerika – China dapat memberikan tekanan turun pada emas sampai ke level harga $1472/ Troyounce dan akan dapat cepat kembali naik sampai ke level harga $1554/ troyounce saat kesepakatan Hard Brexit terus mewarnai geopolitik di Eropa.
Selain itu para pelaku pasar masih berharap bahwa The Fed akan memotong suku bunga nya lebih banyak guna mencapai target inflasi 2%.
Trading Plan :
Buy Limit 1472 – 1495 dengan target 1554
Gold Timeframe Daily
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.