Percepatan Pengurangan Program QE Dapat Menguatkan USDJPY
Ketua The Fed Jerome Powell dalam dengar pendapat dengan Komite Senat Amerika Serikat menyatakan bahwa angka inflasi masih akan terus menguat sampai pertengahan tahun 2022.
Sehingga pada pertemuan bulan Desember ini The Fed akan membicarakan masalah percepatan pengurangan program pembelian obligasi untuk meningkatkan ekonomi dengan memerangi inflasi. Program QE yang diluncurkan pada tahun lalu oleh The Fed telah membuat neraca The Fed bertambah $4,5 trilliun, sehingga saat ini mencapai $8,73 trilliun, dimana program ini membuat pertumbuhan ekonomi AS terus meningkat dan angka inflasi mencapai level tertinggi selama 30 tahun terakhir.
Penarikan likuiditas ini tentunya akan membuat indeks US Dollar dapat menguat kedepannya karena uang beredar menjadi terbatas kedepannya. Disisi lain saat program QE berakhir pada pertengahan tahun 2022 maka kenaikan suku bunga akan terlihat, sehingga membuat suatu perbedaan yang sangat berbeda dengan kebijakan moneter Bank of Japan. Saat ini BOJ masih akan terus melakukan QE walaupun angka inflasi terus meningkat, sehingga membuat mata uang Yen Jepang cenderung melemah kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa akan melakukan percepatan penarikan likuiditas sehingga akan berdampak pada penguatan pair USDJPY .
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 113.12 – 113.91
Trading Plan :
Buy Limit 112.48 – 113.12 dengan target 113.91 – 114.47
Stoploss 111.14
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.