Perlambatan Ekonomi Global Menekan AUDUSD
Mata uang Australian Dollar akan tertekan saat terjadi perlambatan ekonomi dunia.
Negara Australia yang terletak dipaling selatan dunia merupakan negara pemasok bahan baku terbesar didunia, sehingga dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, maka negara ini mempunyai resiko paling besar diantara negara lain di dunia.
Perlambatan ekonomi dunia, di mulai saat Jepang mulai mengumumkan negara nya dalam keadaan darurat covid-19, sehingga pesta olah raga dunia Olimpiade di Tokyo, yang telah ditunda selama 1 tahun akan sepi penonton.
Kerugian atas larangan menonton Olimpiade ini dapat menimbulkan kerugian anggaran mecapai $15,4 milliar dan tentunya semua aktivitas barang dan jasa negara produsen dunia ini akan melambat karena situasi darurat ini.
Selain itu Badan eksekutif China secara mengejutkan akan memotong dana cadangan perbankan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Ini merupakan signal yang sangat kuat adanya perlambatan di negara yang terkenal sebagai rantai utama pasokan barang produksi dunia.
Dengan melihat fenomena ini maka para pelaku pasar mulai khawatir akan terjadi perlambatan pemulihan ekonomi global dikemudian hari, sehingga pasar saham dunia kemarin mulai berjatuhan, karena para insvestor mulai melepas instrument keuangan yang beresiko.
Efek Terhadap Pasar
Perlambatan ekonomi global yang ditandai oleh keadaan darurat di 2 negara produsen dunia akan membuat pair AUDUSD cenderung bearish kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair AUDUSD bergerak dalam range 0.7368 – 0.7437
Trading Plan :
Sell Limit 0.7437 – 0.7464 dengan target 0.7368 – 0.7335
Stoploss 0.7538
Grafik AUDUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.