Prediksi Kebijakan Moneter BOJ
Bank Sentral Jepang hari ini akan merilis kebijakan moneternya.
Dengan adanya pendemic virus delta yang menyerang negara Jepang dan rendahnya suntikan vaksin di negara tersebut, maka sulit bagi BOJ untuk menarik likuiditas yang ultra longgar dalam waktu dekat.
Dari data ekonomi yang ada, terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi Jepang masih berada pada level negative dengan angka inflasi masih berada pada level –0,1%. Tekanan ekonomi di negara tersebut bertambah setelah Pemerintah Jepang mengumumkan bahwa terjadi pembatasan darurat mulai tgl 12 – 22 Juli , dimana pembukaan akan dilakukan pada tanggal 23 Juli yang bertepatan dengan acara Olimpiade Tokyo.
Pesta olah raga dunia olimpiade yang bertujuan untuk memulihkan ekonomi Jepang yang stagnan, harus dibuka dengan penonton yang terbatas, sehingga ini menambah beban terhadap pemulihan ekonomi domestic dan global kedepannya.
Fenomena ini akan membuat BOJ tidak akan mengubah kebijakan moneternya, dan akan tetap dalam suku bunga rendah dan melanjutkan program stimulus kedepannya.
Berbeda dengan Bank Sentral New Zealand RBNZ dimana bank sentral New Zealand ini secara tegas melakukan penarikan likuiditas dipasar uang sehingga membuat kebijakan moneternya terlihat hawkish kedepannya.
Angka inflasi negara New Zealand meningkat menjadi 3,3% dan merupakan level tertinggi dalam 10 tahun kebelakang. Tingginya angka inflasi ini disebabkan oleh meningkatnya indeks aktivitas pabrikan yang naik ke level 60,7 dari 58,6.
Efek Terhadap Pasar
Dengan prediksi bahwa BOJ tidak akan mengubah kebijakan moneternya dan disisi lain terdapat penarikan likuiditas oleh RBNZ, maka membuat pair NZDJPY cenderung bullish kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair NZDJPY bergerak dalam range 76.89 – 78.02
Trading Plan :
Buy Limit 75.91 – 76.89 dengan target 78.02 – 78.54
Stoploss 75.53
Grafik NZDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.