Prediksi Kebijakan Moneter ECB
Bank sentral Eropa ECB akan merilis kebijakan moneternya nanti malam pukul 18:45 wib.
Dalam pernyataan Presiden ECB Christine Lagarde awal bulan Juli mengatakan bahwa ECB akan mengubah kebijakan moneternya untuk tujuan pemulihan perekonomian di kawasan Uni Eropa, dengan menaikan target angka inflasi diatas 2% karena tekanan inflasi saat ini hanya bersifat sementara. Disisi lain para pelaku pasar mengingikan adanya nada dovish dari pernyataan Lagarde, dengan menambah program pembelian darurat senilai $2,2 triliiun. Program QE ECB mempunyai durasi dari buan Maret 2020 sampai dengan bulan Maret 2022.
Jika sampai ada perubahan strategi ECB yang menaikan target angka inflasi di atas 2% dan bernada dovish, maka ini mengingatkan kita pada kebijakan The Fed yang melakukan hal yang sama disaat angka inflasi terus naik, tetapi masih ada kesenjangan di sector tenaga kerja.
Mata uang Euro dapat melemah jika perubahan strategi kebijakan ini dilakukan dengan nada dovish. Sedangkan pada pertemuan bank sentral New Zealand RBNZ diawal bulan Juli menetapkan kebijakan moneternya dengan menarik likuiditas, sehingga RBNZ merupakan satu satunya bank sentral di dunia yang paling berani melakukan langkah hawkish.
Fenomena ini tentunya akan membuat mata uang Dollar New Zealand menguat terhadap mata uang lain di dunia termasuk dengan mata uang Euro.
Efek Terhadap Pasar
Prediksi kebijakan moneter antara ECB yang diprediksi dovish dan RBNZ yang hawkish akan membuat pair EURNZD cenderung bearish kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURNZD bergerak dalam range 1.6852 – 1.6959
Trading Plan :
Sell Limit 1.6959 – 1.7006 dengan target 1.6801 – 1.6852
Stoploss 1.7103
Grafik EURNZD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.