Resesi Di Amerika Serikat Dapat Menekan Aussie
GDP Amerika Serikat turun menjadi -32,9% dan tentunya ini menjadi indicator bahwa perekonomian negara tersebut masuk dalam jurang resesi.
Keadaan ini tentunya memberikan signal bahwa pertumbuhan ekonomi domestic negara super power tersebut melambat cukup signifikan dan akan berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi global. Angka pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat saat ini merupakan yang terburuk sepanjang sejarah dan melebihi Depresi Besar di tahun 1929.
Ini tentunya dapat mendorong kontraksi ekonomi dunia kearah yang sangat buruk kedepannya. Memburuknya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat disebabkan oleh pandemic covid-19 yang telah menginfeksi 4,42 juta orang dan menyebabkan lebih dari 150.000 orang meninggal dinegara tersebut.
Penutupan aktivitas bisnis dan pabrikan saat virus covid-19 menyerang diawal tahun menyebabkan angka pengangguran di Amerika Serikat meningkat menjadi 11,1% dan menyebabkan lebih dari 20 juta orang menganggur. Jumlah klaim pengangguran pun ikut meningkat 1,4 juta orang minggu lalu sehingga memperburuk data sector tenaga kerja di Amerika Serikat saat ini.
Masuknya Amerika Serikat ke jurang resesi dapat berakibat perlambatan ekonomi sehingga akan memberikan resiko pada pasar uang kedepannya yang dapat menimbulkan perlambatan ekonomi global.
Efek Terhadap Pasar
Data GDP Amerika Serikat membukukan rekor terburuk sepanjang sejarah sehingga akan berdampak pada mata uang komoditas seperti Aussie Dollar terhadap Yen Japan, yang akan tertekan dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair AUDJPY akan bergerak dalam range 74.45 – 75.72
Trading Plan :
Sell Limit 75.72 – 76.28 dengan target 74.21 – 74.45
Grafik AUDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.