Resiko Kesepakatan Dagang Amerika – China Meningkat
Resiko atas penundaan kesepakatan dagang Amerika Serikat – China minggu ini meningkat setelah beberapa factor geopolitik berubah. Pembicaraan atas penandatangan perjanjian dagang tahap pertama Amerika – China mulai terganggu dengan adanya beberapa issue yang mulai berkembang akhir akhir ini, antara lain :
- Permintaan Pemerintah China yang mengingikan penghapusan / pengurangan tariff yang kenakan pada product China yang masuk ke Amerika Serikat. Sedangkan administrasi Trump tidak mempunyai rencana untuk menghapuskan tariff apabila pemerintah China tidak membeli banyak product pertanian Amerika Serikat dan belum menandatangani perjanjian dagang tahap satu. Pemerintah China masih belum dapat menyetujui permintaan pembelian product pertanian Amerika, yang berlebih karena dapat menurunkan pembelian product pertanian yang masuk dari negara lain.
- Impeachment terhadap Presiden Trump merupakan salah satu factor yang menjadi pertimbangan Pemerintah China untuk menunda penandatanganan perjanjian dagang tahap pertama Amerika – China. Factor ini menjadi salah satu alasan bagi administrasi Trump untuk menaikan tariff lebih tinggi jika China menunda kesepakatan yang sudah direncanakan.
- RUU yang mendukung HAM demonstran Hongkong oleh Kongres Amerika Serikat, merupakan factor paling krusial saat ini. Administrasi Trump telah mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh polisi kepada demonstran atas aksi demo yang telah berjalan selama 6 bulan terakhir. Pemerintah China memperingatkan administrasi Trump dan Pemerintah Inggris untuk tidak ikut campur dalam masalah dalam negeri Hongkong yang masuk dalam wilayah kekuasaan China. Memanasnya situasi di Hongkong dapat membuat kesepakatan perjanjian dagang tahap satu antara Amerika – China beresiko tertunda.
Dengan melihat factor diatas maka resiko kesepakatan dagang tahap pertama Amerika – China akan ditandatangani pada tahun 2019 dapat tertunda, sehingga pasar ekuitas kembali turun dan tentunya ini akan menimbulkan kembali signal resesi ditahun depan. Keadaan ini tentunya akan membuat harga emas kembali cenderung dalam tekanan naik dengan range diantara level harga $1472 - $1500 /troyounce,
Trading Plan :
Buy Limit 14675 – 1472 dengan target 1500
Gold Timeframe Daily