Risalah The Fed Dapat Berdampak Pada Yen Jepang
Tadi malam risalah rapat The Fed pada bulan lalu dirilis dengan nada hawkish sehingga dapat mempengaruhi mata uang Yen Jepang kedepannya.
Dalam risalah tersebut penarikan likuiditas oleh The Fed secara agresif dapat dilakukan pada pertengahan bulan November. Saat ini kebijakan moneter The Fed adalah suku bunga acuan 0% - 0,25% dengan pembelian obligasi sebanyak $120 milliar, dan akan dikurangi secara bertahap dengan memotong $10 milliar per bulan di treasury dan $5 milliar perbulan di sekuritas yang berbasis hipotik. Jika tidak ada gangguan maka program QE akan berakhir pada pertengahan tahun 2022.
Dalam catatan tersebut maka program tapering ini akan dapat dilakukan pada pertengahan bulan November atau bulan Desember tahun ini. Keadaan ini tentunya akan membuat mata uang US Dollar dapat menguat kedepannya dibandingkan dengan mata uang Yen Jepang, dimana yang saat ini Jepang mempunyai data perekomian yang masih terlihat lebih buruk dibandingkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Gangguan bahan baku dan tingginya harga minyak dunia akan membuat sector industri di negara Jepang masih akan terganggu kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Risalah FOMC meeting pada bulan lalu dapat membuat pair USDJPY cenderung bullish kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 113.02 – 113.99
Trading Plan :
Buy limit 112.63 – 113.02 dengan target 113.68 – 113.99
Stoploss 111.83
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.