US Dollar Menguat Tanpa Ampun
Sejak awal minggu ini US Dollar menguat tajam, hal ini didukung oleh naiknya nilai imbal hasil Obligasi 10 Tahunan diatas 3%, naiknya imbal bagi hasil ini menguatkan optimis market terhadap kenaikan suku bunga Amerika menjadi 4 kali pada tahun ini, dan kenaikan suku bunga kedua diperkirakan terjadi tanggal 14 di bulan Juni ini. Dengan penguatan US Dollar ini membuat beberapa harga mata uang dan logam mulia menjadi turun.
Terlihat pada timeframe weekly harga index US Dollar menguat tajam, menembus resistant kuat level 90.00 dan kini bertahan di atas level 93.00. Indikator MA10 juga telah cross keatas MA20 dan ini menunjukkan penguatan US Dollar yang sangat signifikan.
EURUSD
Dengan menguatnya US Dollar maka membuat mata uang Euro kembali melemah, melemahnya Euro juga diakibatkan data inflasi zona eropa yang masih berada dibawah target 2.0%, sehingga market pesimis terhadap program stimulus akan dihentikan pada bulan September tahun ini.
Dari teknikal di timeframe daily, EURUSD masih berada dalam tekanan turun, terlihat dari indikator Stokastik 533 yang telah cross kebawah. EURUSD mengincar turun ke support kuat daily berikutnya di level 1.17656 (fibo 130.9 daily) sampai dengan level 1.17114 (fibo 161.8 daily).
Resistant EURUSD berada pada level 1.18534 (fibo 80.9 daily) sampai dengan 1.18870 (fibo 61.8 daily)