USD/JPY Sentuh Level Terendah Intraday Baru
Pasangan mata uang USD/JPY gagal melanjutkan rebound di sesi kemarin setelah imbal hasil obligasi AS mengalami penurunan dan berbagai komentar dari Risalah pertemuan Kebijakan Moneter Bank of Japan (BOJ) melemahkan pasangan mata uang tersebut.
Risalah pertemuan penetapan suku bunga BoJ di Juni pada Selasa menunjukkan para pembuat kebijakan bank sentral Jepang memiliki suara bulat akan perlunya mempertahankan suku bunga ultra-rendah. Mereka meyakini kebijakan ini untuk mendukung ekonomi yang masih rapuh dan memastikan kenaikan inflasi akan disertai dengan kenaikan upah.
Risalah pertemuan BoJ juga menyebutkan bahwa anggota berbagi pandangan bahwa BOJ harus mendukung perekonomian, yang berada di bawah tekanan atas kenaikan harga komoditas.
Sementara itu, kekhawatiran resesi kembali mencuat, meski ada upaya dari pembuat kebijakan AS untuk meredam pesimis terhadap ekonomi. Dan faktor lainnya, Imbal hasil obligasi 10-tahun AS mulai meningkat setelah tiga hari mengalami penurunan dan naik hampir 1,75% dan kembali mencapai 2,81%.
Selanjutnya, data Kepercayaan Konsumen CB AS untuk bulan Juli akan menjadi penentu pergerakan dolar AS untuk hari ini, dan diikuti dengan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan memulai pertemuan selama dua hari yang akan dimulai hari Selasa dengan pembacaan keputusan suku bunga pada hari Rabu waktu setempat dan para investor siap menyambut kenaikan suku bunga sebesar 0,75%.
Reaksi Pasar:
USD/JPY kembali membentuk level terendah intraday baru selama pembukaan perdagangan sesi Tokyo di hari Selasa.
Tren:
USD/JPY berpotensi mengalami tren Bearish jika gagal meneruskan rebound di sesi Senin.
Trading Signal:
Sell Stop USD/JPY pada level 136.20 dengan target profit di area 136.10 hingga 136.00
Buy USD/JPY pada level 136.51 dengan target profit di area 136.61 hingga 136.70