USDCAD Berpeluang Kembali Melemah
Pergerakan nilai tukar pasangan mata uang USDCAD kembali bergerak dalam tekanan turun pada perdagangan di akhir pekan ini.
Kembali melemahnya pair USDCAD terjadi disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya dari negara Amerika dimana Bank Sentral Amerika Federal Reserve pada pertemuan kamis dini hari kemarin telah mengambil kebijakan yang cukup dovish dengan mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya di level 0.00% - 0.25%, serta tetap melanjutkan program stimulus moneternya yang bernilai 120 Miliyar Dollar setiap bulannya.
Disamping itu pergerakan harga minyak dunia juga mengalami koreksi penguatan, hal ini terlihat dari pergerakan harga minyak dunia versi WTI yang naik ke level $73/barrel dan versi Brent Oil yang menguat ke level $75/barrel. Dengan meningkatnya harga minyak dunia tersebut tentu membuat mata uang negara Kanada yang merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia menjadi ikut menguat pada pekan ini. Dan hal tersebut tentu dapat membuat pergerakan grafik harga USDCAD kembali bergerak melemah.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pair USDCAD berada dalam fase turun, dan hal ini terlihat dari pergerakn candle yang telah menembus ke bawah garis uptrend pertama, dan apabila garis uptrend kedua berhasil ditembus maka besar peluang bagi pair USDCAD untuk menyentuh level support selanjutnya. Potensi pergerakan turun pada pair USDCAD juga terlihat dari beberapa indikasi berikut:
- Titik indikator Parabolic SAR dan Fractals telah berada di atas candle daily
- Indikator Stokastik daily telah kembali cross ke bawah
- Histogram indikator MACD telah berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
Validitas: 30 Juli
Strategi: Sell di level 1.2490 - 1.2530
Take Profit: 1.2390 - 1.2313
Resisten: 1.2596
Stop Loss: 1.2623
Grafik USDCAD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan perhitungan money management dan risk management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.