USDCAD Menguat Ditengah Perlambatan Ekonomi Global
Perlambatan ekonomi global mulai terlihat dari Asia Pasifik karena data ekonomi China melemah.
Negara China yang merupakan ekonomi terbesar kedua didunia mulai terlihat melemah karena adanya serangan virus jenis delta yang mulai masuk wilayah negara tersebut. Keadaan ini membuat kecenderungan aktivitas bisnis di negara tersebut mulai melambat dan angka import minyak mentah turun 19,6% sehingga membuat harga minyak dunia kembali melemah 3,49% dan diperdagangkan pada level harga $65,9/ barel.
Ketakutan para pelaku pasar akan penyebaran virus jenis delta di kawasan Asia Pasifik serta memburuknya cuaca membuat pasokan bahan baku dunia terganggu, sehingga memberikan kontribusi atas turunnya permintaan minyak dunia. Pelemahan ekonomi China terlihat pulan dengan turunnya angka inflasi di negara tersebut dari 1,1% menjadi 1% dibulan Juli.
Canada yang merupakan negara dengan produksi minyak dunia terbesar ke 3 diluar negara OPEC, adalah negara yang akan terkena dampak atas pelemahan permintaan minyak dunia, akibat perlambatan yang terjadi. Data inflasi negara Canada yang saat ini berada pada level 3,1% dapat kembali turun jika pandemic covid-19 ini kembali menyebar didunia sehingga diprediksi pelemahan mata uang Dollar Canada dapat kembali berlanjut kedepannya dibandingkan dengan mata uang US Dollar.
Efek Terhadap Pasar
Perlemahan permintaan minyak mentah yang ditandai oleh pelemahan ekonomi global, akibat pandemic covid-19 membuat pair mata uang USDCAD akan menguat kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDCAD bergerak dalam range 1.2527 – 1.2696
Trading Plan :
Buy Limit 1.2437 – 1.2527 dengan target 1.2625 – 1.2696
Stoploss 1.2272
Grafik USDCAD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.