USDCAD Terkena Imbas Rebound Harga Minyak Dan Dolar AS Yang Lemah
Minyak mentah hentikan penurunan beruntun tiga hari di tengah harapan pemulihan kuat permintaan bahan bakar. Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan permintaan minyak mentah akhir tahun ini meningkat. Kondisi ini mengimbangi kenaikan substansial persediaan minyak mentah AS dan berperan mendorong kenaikan harga dan menopang Loonie yang terkait dengan komoditas. Selain itu, pelemahan dolar AS membebani pasangan USDCAD.
Indeks dolar melanjutkan penurunan dari level tertinggi enam minggu di sesi kemarin imbas mundurnya imbal hasil obligasi AS dan berperan pengaruhi permintaan safe-haven dolar AS. Prospek kelanjutan pengetatan kebijakan Fed akan membatasi penurunan imbal hasil obligasi dan dolar AS. Hal ini memicu kehati-hatian pasar khususnya untuk USDCAD.
Pelaku pasar saat ini fokus pada rilis Indeks Harga Produsen (PPI) AS, bersama dengan imbal hasil obligasi AS dan sentimen risiko yang lebih luas, yang akan memengaruhi Greenback. Selain itu, pasar akan mengambil petunjuk dari dinamika harga minyak untuk proyeksi jangka pendek.
Reaksi Pasar
USDCAD memperpanjang pullback semalam dari tertinggi mingguan menyusul kenaikan harga minyak mentah yang mendukung Loonie dan melengkapi tekanan yang tengah dihadapi dolar AS. Ekspektasi hawkish Fed akan membantu membatasi penurunan dolar AS lebih dalam dan memberi dukungan kenaikan pasangan mata uang utama itu.
Tren
Pasangan USDCAD mengalami tekanan dan mencatat penurunan ringan semakin menjauhi level tertinggi mingguan, di sekitar wilayah 1.3440 yang dicapai pada sesi kemarin.
Rencana Perdagangan
Potensi Sell USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1.3380 dengan target profit pada level 1.3370/1.3360
Potensi Sell USDCAD dapat dipertimbangkan pada level 1.3405 dengan target profit pada level 1.3415/1.3420
