USDJPY Ditopang Yield Obligasi AS Jelang Data inflasi AS dan FOMC
USDJPY melanjutkan kenaikan setelah berusaha keras menembus level resistance dalam tiga minggu dan terus membentuk level atas intraday di tengah yield obligasi AS yang bertahan kuat mengiringi kekhawatiran resesi yang menopang Dolar AS.
Namun, Minimnya data kalender ekonomi pada sesi perdagangan awal pekan ini, data inflasi tingkat produsen Jepang yang positif sedikit menahan USDJPY karena Yen mencatat kenaikan melengkapi perbincangan seputar pengetatan BOJ dan berita geopolitik.
Minimnya data ekonomi hari ini dapat membatasi kenaikan USDJPY meski sentimen pasar dan harapan hawkish dari Fed atas kebijakan suku bunganya dapat membuat pasangan ini melanjutkan kenaikannya menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) hari Rabu.
Kekhawatiran perlambatan ekonomi dapat dilihat dengan kurva yield obligasi 10 tahun AS yang kembali menguat. Namun, dukungan Indeks Harga Produsen tahunan Jepang yang melampaui perkiraan, yang naik menjadi 9,3% per pada November dibandingkan ekspektasi 8,9% dan 9,1% pada laporan sebelumnya menopang Yen Jepang untuk menguat dan menahan kenaikan USDJPY.
Reaksi Pasar
Di tengah sentimen risk Aversion dan data AS yang lebih kuat tidak menyurutkan pasar memburu safe haven dolar AS dan menopang USDJPY tetap menguat, meski perbincangan pengetatan kebijakan moneter Bank of Japan (BOJ) dan Minimnya data ekonomi pada Senin dapat menghambat kenaikan pasangan ini.
Tren
USDJPY terus mencatat kenaikan, melanjutkan tren yang dibentuk memasuki perdagangan sesi Amerika dan menopang pasangan ini berada di bawah level psikologis 137.00 atas sentimen pasar yang mendukung permintaan Dolar AS.
Rencana Perdagangan
Buy USDJPY pada level 137.10 dengan target profit pada level 137.40/137.50
Sell USDJPY pada level 136.70 dengan target profit pada level 136.30/136.20