USDJPY Lanjutkan Fase Turun
Pasangan mata uang USDJPY pada perdagangan di awal pekan ini kembali mendapati tekanan turun yang sangat kuat
Mata uang Yen kembali terus menguat dan menekan mata uang US Dollar, kembali menguatnya mata uang Yen Jepang di dukung oleh optimisme market terhadap Perdana Menteri baru Jepang yakni Yoshihide Suga yang menggantikan Shinzo Abe.yang mundur akibat masalah kesehatannya. Jepang sudah lama menerapkan program ekonomi yang dikenal dengan istilah "Abenomics" dan dengan adanya perdana meneteri baru maka market merespon positif terhadap program ekonomi "Suganomics"
Disamping itu melamahnya pasangan mata uang USDJPY juga disebabkan oleh kembali turunnya nilai index US Dollar, pada dua pekan sebelumnya index USD mampu menguat ke level 93,6 namun kini kembali melmah ke level 92,8. Melemahnya index US Dollar disebabkan oleh kebijakan bank sentral Amerika The Fed yang tetap memepertahankan tingkat suku bunga rendah bahkan sampai 2 tahun mendatang. Kondisi ini tentu menjadikan pasangan mata uang USDJPY berpotensi kembali turun pada perdagangan pekan ini.
Analisa teknikal
Secara teknikal pada perdagangan awal pekan ini pergerakan pair USDJPY masih berada dalam fase bearish yang sangat kuat, hal ini tergambar pada grafik USDJPY pada timeframe daily yang mampu menembus pola segitiga, dan juga telah tebentuk sebuah pola bearish yang kuat yakni Three Black Crows. Pergerakan turun USDJPY juga tergambar dari beberapa indikasi berikut:
- Titik indikator Parabolic SAR telah berada diatas candle daily
- Indikator Stokastik telah cross kebawah dan masih bertahan di level 20
- Histogram indikator MACD telah bergerak menembus kebawah garis signal line
- Beberapa indikator tersebut memberi peluang bagi pair USDJPY untuk kembali bergerak turun pada perdagangan pekan ini.
Indikasi: Bearish
- USDJPY memiliki peluang turun ke level support selanjutnya di harga 104.100 sampai dengan 103.700
- Resisten USDJPY berada pada level harga 105.400
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.