USDJPY Tertekan Turun Dampak Menguatnya safe Haven
Pergerakan nilai tukar aset Safe Haven berpeluang kembali menguat seiring merebaknya isu kembali munculnya gelombang kedua serangan pandemi virus covid 19
Pasangan nilai tukar mata uang Yen Jepang terhadap US Dollar mengalami penguatan setelah terkonfirmasinya jumlah penderita virus covid 19 yang kembali merebak di kota Beijing ibu kota dari negara China. Total lebih dari 100 kasus baru di China yang muncul sehingga pemerintah Tiongkok melakukan Lockdown terhadap kota Beijing.
Selain itu memanasnya tensi geopolitik antara Korea Utara dan Korea selatan setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung di perbatasan kedua negara. Hal ini terjadi akibat kekecewaan Korea Utara yang menganggap Korea Selatan gagal dalam mencegah para aktivis dan pembelot Korut yang menyebarkan propaganda anti-Pyongyang di perbatasan kedua negara itu. Kondisi ini juga memicu penguatan terhadap aset safe haven termasuk mata uang Yen Jepang.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daiy pergerakan pasangan mata uang USDJPY berada dalam fase turun, hal ini terkonfirmasi dari pergerakan candle yang telah bergerak turun menembus kebawah garis uptrend.
- Titik indikator Parabolic SAR telah berada diatas candle daily dan ini memberi indikasi pair USDJPY berada dalam tekanan turun.
- Indikator Stokastik telah kembali cross kebawah dan ini memberi peluang bagi pair USDJPY untuk bergerak dalam fase bearish
- Histogram indikator MACD masih berada dibawah garis signal line dan ini memberi pertanda bagi pair USDJPY bergerak dalam trend turun
Indikasi: Bearish
USDJPY memiliki peluang untuk kembali turun ke level support selanjutnya di harga 106.100
Level resisten USDJPY berada pada level harga 107.650
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.