USDJPY Tidak Untuk Di Jual
Pair USDJPY dapat terkoreksi tetapi tidak untuk di jual kedepannya, karena angka inflasi Amerika Serikat yang diprediksi turun oleh pelaku pasar, ternyata tidak seburuk kenyataan yang terjadi.
Data CPI Amerika Serikat turun dan sesuai dengan forecast sehingga inflasi perbulan turun tetapi laju tingkat inflasi masih terlihat diatas level 5%. Keadaan ini tentunya membuat harga saham di Jepang kembali naik mengikuti rally saham saham di Wall Street.
Optimisme pasar Amerika Serikat yang masuk kedalam pemulihan ekonomi ini kembali mengundang Presiden Fed Dallas Robert Kaplan untuk kedua kalinya memberikan pernyataanya bahwa The Fed harus mengurangi pembelian obligasi treasury dan sekuritas yang berbasis hipotik setidaknya pada bulan Oktober tahun ini.
Kaplan menambahkan bahwa pembicaraan mengenai taper akan dilakukan antara pertemuan September – Oktober agar pengurangan dapat dilakukan pada akhir tahun ini. Memanasnya pasar uang Amerika Serikat tentunya tidak terlepas dari kebijakan moneter The Fed yang ultra longgar dimana program QE trilliuan US Dollar dikucurkan sejak Maret 2020, agar Amerika Serikat tidak masuk dalam jurang resesi.
Pandangan akan rencana penarikan likuiditas ini tentunya akan berdampak pada penguatan mata uang US Dollar kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Pandangan Presiden Fed Dallas Robert Kaplan dapat membuat underlying sentiment penguatan US Dollar kembali terjadi sehingga pair USDJPY cenderung bullish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 109.83 – 110.90
Trading Plan :
Buy Limit 109.83 – 110.24 dengan target 110.90 – 111.48
Stoploss 108.87
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.