Walaupun Harga Minyak Dunia Naik, USDCAD Cenderung Bullish
Kenaikan harga minyak dunia dalam 2 hari terakhir cukup, tidak terlalu mengejutkan, karena banyaknya suntikan vaksin di negara maju membuat banyak pelonggaran penguncian.
Optimisme akan pulihnya ekonomi dunia, tentunya akan membawa naiknya permintaan akan minyak dunia kedepannya. Walaupun demikian kenaikan harga minyak ini akan mendapatkan hambatan, atas meredanya konflik di Timur Tengah. Delegasi Iran yang sedang mengadakan pertemuan dengan Pengawas Nuklir PBB berusaha untuk memperpanjang perjanjian pemantauan yang akan berakhir.
Keadaan ini akan membawa ruang bagi delegasi Amerika Serikat dan Iran untuk membahas kesepakatan nuklir yang sempat terhenti pada Pemerintahan Trump.
Delegasi kedua negara rencananya akan bertemu kembali di Wina Austria pada pekan ini. Pencabutan sementara sanksi untuk Iran akan membawa negara ini kembali dapat melakukan ekspor minyak sehingga kelebihan pasokan membuat harga minyak dunia dapat tertekan. Dampaknya secara tidak langsung akan membuat pelemahan pada mata uang Dollar Canada karena negara ini penghasil minyak ke 3 terbesar diluar negara OPEC.
Selain itu penguatan mata uang US Dollar kedepannya akan menambah terpuruknya Dollar Canada karena ekspektasi para pelaku pasar bahwa The Fed akan menarik likuiditas, dalam beberapa pertemuan mendatang mengingat tingginya angka inflasi serta pulihnya ekonomi Amerika Serikat bersama negara maju lainnya.
Efek Terhadap Pasar
Meredanya konflik di Timur Tengah dan ekspektasi bahwa The Fed akan melakukan penarikan likuiditas akan membuat pair USDCAD cenderung bullish.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDCAD bergerak dalam range 1.2011 – 1.2117
Trading Plan :
Buy Limit 1.2017 – 1.2038 dengan target 1.2089 – 1.2117
Stoploss 1.1948
Grafik USDCAD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.