XAUUSD Pertahankan Momentum Bullish Meski di Bawah level 2020

Baca artikel di situs FBS

Harga emas masih mempertahankan tren kenaikan meski dolar AS pulih untuk hari kedua di pekan ini, Selasa (20/02/2024), menyusul imbal hasil obligasi AS yang mempertahankan momentum kenaikan berdampak pada aset tanpa imbal hasil seperti Emas. Sementara para investor saat ini menantikan notulen FOMC untuk mendapatkan perspektif tentang lintasan suku bunga Fed.

XAUUSD sempat melemah di awal perdagangan hari Selasa di sesi Asia, namun secara perlahan berhasil menguat melanjutkan kenaikan beruntun selama tiga hari terakhir, meski masih mencoba menembus ke atas level 2020 menjelang pembukaan perdagangan sesi Eropa. Logam mulia ini menghadapi tantangan karena penguatan dolar AS (USD), ditopang oleh imbal hasil obligasi AS yang melemah turun dari 4.32% namun masih bertahan di sekitar 4.30%. Pergerakan imbal hasil obligasi AS ini menahan bullion untuk melanjutkan kenaikan.

Sementara itu, para pelaku pasar yang tengah menantikan rilis notulen rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang akan dirilis pada Rabu, besok juga memengaruhi perdagangan di pasar keuangan menjadi lebih berhati-hati dan memperpendek jarak pergerakan harga. Rilis risalah pertemuan FOMC ini dapat memberikan petunjuk mengenai perspektif Federal Reserve terhadap jalur suku bunga bank selanjutnya.

Namun, ANZ memperkirakan bahwa Federal Reserve (Fed) akan memulai siklus penurunan suku bunga mulai Juli 2024. Sementara, menurut CME FedWatch Tool, peluang 53% kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Fed AS akan terjadi pada pertemuan bulan Juni.

Pernyataan dovish baru-baru ini oleh pejabat Fed terkait penurunan suku bunga di tahun ini justru melemahkan dolar AS pada hari Senin. Presiden Federal Reserve San Francisco, Mary C. Daly menyebutkan penurunan suku bunga tiga kali adalah dasar yang masuk akal untuk tahun 2024. Selain itu, Presiden Federal Reserve (Fed) St Louis, James Bullard menyarankan Federal Reserve untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga pada pertemuan bulan Maret.

Indeks dolar AS mengakhiri penurunan beruntun selama empat hari, saat ini diperdagangkan menguat di sekitar level 104,40, dengan imbal hasil obligasi AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun masing-masing 4,65% dan 4,30%.

Analisa teknikal XAUUSD

XAUUSD 20022024.jpg

Secara teknikal cukup jelas terlihat, XAUUSD saat masih dalam jalur tren bullish nya untuk hari keempat, meski grafik pada timeframe H1 XAUUSD mengalami koreksi dari level atas kemarin di level 2023,47. XAUUSD, pada timeframe H1, menunjukkan harga bergerak menjauhi di atas Simple Moving Average (SMA)200 yang diikuti dengan indikator Relative Strength Index, meski bergerak turun menuju garis tengah, namun berada di antara garis tengah dan garis yang membatasi area overbought. Ini menunjukkan XAUUSD masih dalam tren bullish.

Waspadai kenaikan harga yang diikuti dengan SMA50 menembus ke atas SMA200, persilangan dan penembusan kedua Moving Average ini akan membawa XAUSUD lanjutkan kenaikannya menuju level Resistance terdekatnya di level 2023. Kondisi ini membuka potensi BUY yang dapat dipertimbangkan di level 2021 2022 dengan target profit di level 2028/2030. Namun, jika tidak kuat melanjutkan tren kenaikannya XAUUSD berpotensi turun menuju sekitar level 2010. Kondisi ini membuka peluang SELL yang dapat dipertimbangkan di level 2014 dengan target profit di level 2010/2009.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.