XAUUSD Sulit Tembus 1.800 Di Tengah Berbagai Kekhawatiran
Kenaikan yang diperoleh XAUUSD pada sesi kemarin menyusul data inflasi AS yang dirilis kemarin kontraksi melampaui perkiraan harus terhenti. Bullion bahkan sempat menyentuh level terendah hari ini di 1784 selama sesi perdagangan Tokyo pada hari Kamis. Penurunan XAUUSD saat ini banyak dikaitkan dengan kekhawatiran atas langkah Fed selanjutnya pasca data Inflasi AS dan ketegangan antara Tiongkok-Amerika.
XAUUSD gagal mempertahankan kenaikan yang sempat mencapai puncaknya di level 1807 dan turun menuju area 1787 pada sesi Rabu. Saat ini XAUUSD berusaha untuk rebound untuk kembali menembus level 1800 di tengah pelemahan dolar secara luas.
Pada sesi kemarin, dolar AS runtuh setelah laporan Indeks Harga Konsumen Juli menunjukkan, tingkat inflasi tahunan AS mengalami kontraksi yang lebih dari perkiraan, turun menjadi 8,5% per tahun dari 9,1% pada bulan Juni. Bahkan data inflasi inti bertahan stabil di 5,9%, lebih baik dari kenaikan 6,1% yang diperkirakan para pelaku pasar.
Melemahnya dolar AS pasca data Inflasi AS membuat pasar saham AS melonjak, Wall Street berhasil pertahankan kenaikan substansial. Pasar ekuitas menguat karena meredanya inflasi AS yang seharusnya berarti pengetatan moneter yang kurang agresif. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS yang awalnya turun tetapi, berhasil kembali ke menguat ke tingkat pra-rilis, dengan yield obligasi 10-tahun AS saat ini berada di 2,78%.
Reaksi Pasar:
Kekhawatiran pasar atas langkah Fed atas kebijakan suku bunga selanjutnya pasca data inflasi AS dan ketegangan Tiongkok – AS yang kembali meningkat, membuat pasar sangat berhati-hati.
Tren:
XAUUSD kembali menelusuri tren bearish, meski data CPI AS tadi malam sempat membuat bullion menembus level psikologis 1800.
Trading Signal:
Sell XAUUSD pada level 1780 dengan target profit pada level 1775/1773.
Potensi buy pada level 1795 jika XAUUSD rebound dengan target profit pada level 1800/1803