Yield Obligasi Sebabkan USDJPY Masih Tertahan Di Bawah 129.00
USDJPY catat penurunan terbesar dalam dua pekan melanjutkan penurunan imbas keputusan suku bunga Federal Reserve (Fed) yang mengumumkan kenaikan suku bunga hanya 0,25 basis poin yang menyebabkan yield obligasi Treasury AS 10-tahun menuju level terendah dua minggu di sesi kemarin.
Bank sentral AS mengungkap kekhawatiran inflasi menyurut dan Ketua Fed, Jerome Powell, menunjukkan kesiapan pemangkasan suku bunga jika inflasi turun lebih cepat, yang menenggelamkan dolar AS dan imbal hasil obligasi. Hal ini mendorong kembali nya risk-appetite di pasar dan disukai Wall Street.
Di sisi lain, komentar hawkish dari pejabat Bank of Japan (BoJ) tidak hanya mendukung penurunan, USDJPY tapi juga GBPJPY. Deputi Gubernur BoJ, Masazumi Wakatabe, mengatakan bak sentral akan terus melakukan kebijakan moneter untuk mencapai inflasi 2% disertai dengan pertumbuhan upah.
Bank sentral Jepang baru-baru ini melakukan beberapa langkah di pasar obligasi untuk mempertahankan kebijakan Yields Curve Control (YCC). Wakatabe baru-baru ini terdengar memuji langkah YCC BoJ. Namun, komentar Wakatabe tersebut juga mengesampingkan ketakutan pasar atas setiap langkah cepat, yang pada gilirannya memungkinkan USDJPY kembali pulih atas penurunan yang ditimbulkan oleh Fed.
Reaksi Pasar
USDJPY konsolidasi setelah mencetak penurunan beruntun tiga hari namun saat ini mencoba memulihkan diri dari level terendah mingguan, sementara Deputi Gubernur BoJ, Wakatabe, tampaknya sangat bertekad untuk menjinakkan inflasi dan memuji langkah YCC.
Tren
USD/JPY pangkas penurunan intraday di dari level terendah di sekitar level 128.17 dalam tren bearish tiga hari-nya setelah pasar tergelincir ke mode konsolidasi.
Rencana Perdagangan
Potensi Sell USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 128.50 dengan target profit pada level 128.15/129.85
Potensi Buy USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 128.90 dengan target profit pada level 129.25/129.40