Devaluasi Yuan Menaikan Harga Emas

Para pelaku pasar sebenarnya sedang menunggu moment ini dimana akhirnya Presiden Xi membalas tindakan Presiden Trump. Trump menaikan tariff impor barang China 10% senilai $300 milliar minggu lalu dan kemarin Xi membalas dengan mendevaluasi mata uang China yang mengakibatkan runtuhnya pasar saham Amerika Serikat.

Batas aman kurs USD-Yuan yang selama ini dijaga oleh bank sentral China PBOC di level 7 akhirnya dilanggar, dan mengakibatkan Dow Jones turun lebih dari 700 point di hari senin dan masih akan dilanjutkan pada pembukaan pasar Asian hari ini.

Pelaku pasar tidak mengira bahwa China akan membalas kenaikan tariff Trump secepat ini, karena tariff tersebut akan diberlakukan pada tanggal 1 september 2019. Reaksi pelaku pasar yang sangat reaktif didasar oleh 3 faktor, antara lain :

1. Pelaku pasar tidak memperkirakan China akan beraktif terhadap ancaman tariff Trump karena perang dagang hanya akan menimbulkan perlambatan global serta resiko resesi global.
2. Pelalku pasar melihat bahwa balasan China terhadap Amerika Serikat kali ini akan membuat perang dagang menjadi lama, karena Trump akan kembali mengancam akan merilis kebijakan kenaikan berikutnya jika China mulai membalas. Keadaan ini tentunya membuat pelaku pasar yakin bahwa perang dagang tidak akan berakhir pada di tahun ini.
3. Pelaku pasar melihat resiko terjadinya Currency War/ perang mata uang .

Dengan melihat alasan diatas maka harga emas sudah memasuki level berikutnya yang lebih tinggi yaitu level diatas $1420 sampai ke level $1520/ troyounce. Penurunan harga emas kedepannya hanya lah sebuah koreksi sebelum harga logam kuning ini terus naik bersama dengan melemahnya mata uang US Dollar.

Trading Plan pair XAUUSD :

Buy Limit 1448 – 1458 - 1463 dengan Target 1480

Buy Stop 1485 – 1495  dengan Target 1508

 Gold Timeframe Daily

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

Author: Reza Aswin

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

15.03.2024 06:11 Data AS Tunjukkan Kekuatan Ekonomi yang Tahan Suku Bunga Tinggi

Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik

08.03.2024 03:47 Testimoni Fed Memberikan "Kejelasan" Kebutuhan Memangkas Suku Bunga

Pasar saham Asia menguat ke level puncak 7 minggu pada perdagangan Jumat (08/03/2024), Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan

01.12.2023 09:43 Langkah Bank Sentral Pengaruhi 3 Aset Ini di Bulan Desember

Upaya XAUUSD memperpanjang kenaikan. yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, terganggu dengan data.. Hal ini yang berpotensi mendorong dolar Australia melanjutkan..S&P 500 hanya berjarak cukup dekat dari level tertinggi sepanjang masa.

Berita terbaru

02.04.2024 07:03 Yen Terus Terpuruk Mendekati Level Terendah Multi-Dekade

Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven

01.04.2024 08:22 Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

01.04.2024 07:11 Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.