Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik
Jackson Hole Symposium dan Pergerakan Harga Emas
Diperbarui • 2019-11-11
Jackson Hole Symposium merupakan symposium yang akan diadakan oleh Federal Reserve Kansas setiap tahun di bulan Agustus. Symposium yang akan dihadiri oleh para Bankir, Ketua Bank Sentral , Ekonom dan Lembaga Keuangan Dunia ini diadakan pada tanggal 22 – 24 Agustus 2019.
Tujuan dari symposium ini tentunya merupakan tempat diskusi antara Praktisi, Pembuat Kebijakan dan Akademisi guna memberikan solusi terhadap kebijakan moneter dan ekonomi di dunia agar tidak terjadi resesi global, mengingat setiap kebijakan yang diambil oleh suatu negara akan mempengaruhi negara lain, secara langsung maupun tidak langsung dimasa yang akan datang.
Bagi para pelaku pasar, symposium ini merupakan sumber informasi, mengingat ketua The Fed terdahulu Ben Bernanke ( ketua The Fed sebelum Janet Yellen) memberikan gambaran program stimulus QE, di symposium Jackson Hole sebelum program ini dijadikan kebijakan moneter The Fed.
Untuk itu para pelaku pasar akan menunggu pidato dari ketua The Fed Jerome Powell pada hari jumat jam 21.00 WIB, dimana informasi tersebut akan menjadi acuan oleh para pelaku pasar dalam memprediksi kebijakan moneter The Fed pada bulan depan.
Kebijakan moneter The Fed bulan juli lalu adalah memotong suku bunga 25 bps, dan hanya merupakan suatu penyesuaian siklus pertengahan. Kebijakan ini tentunya membuat pasar uang berfluktuatif , terutama setelah Trump mengancam China menaikan tariff tanggal 1 september dan kembali menunda sampai 15 desember, karena alasan kebutuhan akan natal tahun ini.
Klarifikasi atas kebijakan The Fed bulan lalu dan kebijakan yang akan diambil pada bulan September akan sangat dinanti dalam symposium Jackson Hole, dimana pidato Jerome Powell diharapkan akan memberikan signal penerusan pemotongan suku bunga secara agresif guna menahan resesi yang akan terjadi , atau akan memotong suku bunga secara terbatas atau bahkan tidak akan memotong suku bunga karena alasan sektor tenaga kerja Amerika Serikat yang solid walaupun sektor pabrikan stagnan dan membuat laju tingkat inflasi rendah.
Keadaan ini tentunya menjadi salah satu faktor harga emas akan terihat sideways dengan kecenderungan yang masih naik diminggu ini. Masalah demonstrasi di Hongkong serta masalah Brexit masih merupakan fokus dari para pelaku pasar selain masalah konflik di kawasan teluk antara Amerika Serikat dan Iran, yang dapat memanas sewaktu waktu dan sangat membebani pertumbuhan ekonomi global.
Harga emas akan terkonsolidasi diantara level harga $1513 - $1496/ troyounce dengan support kuat pada level harga $1485/troyounce.
Trading Plan :
Buy Limit 1496 - 1485 dengan target 1513
Buy Stop 1514 dengan target 1531
Gold Timeframe Weekly
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pasar saham Asia menguat ke level puncak 7 minggu pada perdagangan Jumat (08/03/2024), Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan
Upaya XAUUSD memperpanjang kenaikan. yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, terganggu dengan data.. Hal ini yang berpotensi mendorong dolar Australia melanjutkan..S&P 500 hanya berjarak cukup dekat dari level tertinggi sepanjang masa.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.