Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik
Kebijakan Moneter Bank Sentral Di Dunia
Diperbarui • 2019-11-11
Kebijakan moneter The Fed telah dirilis tanggal 19 September 2019 dan beberapa jam kemudian bank sentral lainnya di dunia merilis kebijakan moneternya. The Fed memotong suku bunganya 25 bps dan menurut para pengamat ekonomi, nada yang diserukan oleh Jerome Powell tidak terlalu dovish menyebabkan Presiden Trump kembali mengecam kebijakan moneter.
Setelah itu 3 bank sentral lain nya menyusul rilis kebijakan moneternya, antara lain BOJ, SNB dan BOE. Merespon pemotongan suku bunga The Fed, ke 3 bank sentral tesebut memutuskan untuk tidak melakukan perubahan suku bunga dan pasar meresponnya dengan penguatan mata uang negara tesebut.
Secara umum pasar ekuitas merespon melemah diawalnya tetapi pelemahan US Dollar membuat Index Dow Jnes kembali menguat karena meredanya perang dagang Amerika – China memberikan angin segar bagi para investor. Selain itu adanya perundingan antara Presiden Uni Eropa dengan Perdana Menteri Inggris, kemarin membuat resiko ketidakpastian menjadi mereda. Presiden Uni Eropa menginginkan kesepakatan dalam Brexit dan tentunya Perdana Menteri Inggris Boris masih berkeras akan tetap keluar dari Uni Eropa tanggal 31 oktober 2019.
Kebijakan moneter The Fed mulai direspon pasar dengan pelemahan mata uang dollar dalam beberapa waktu kedepan dan tentunya akan mempengaruhi semua mata uang dunia termasuk harga emas dunia. Sideways masih akan mewarnai pergerakan emas hari ini dengan level harga $1495 - $1520/ troyounce
Trading Plan :
Buy Limit 1485 dengan target 1520
Gold Timeframe Daily
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pasar saham Asia menguat ke level puncak 7 minggu pada perdagangan Jumat (08/03/2024), Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan
Upaya XAUUSD memperpanjang kenaikan. yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, terganggu dengan data.. Hal ini yang berpotensi mendorong dolar Australia melanjutkan..S&P 500 hanya berjarak cukup dekat dari level tertinggi sepanjang masa.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.