Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik
Penundaan Tarif dan Pemotongan Suku Bunga The Fed Mempengaruhi Harga Emas.
Diperbarui • 2019-11-11
Pasar uang mengalami kontraksi yang sangat kuat dalam minggu ini karena faktor geopolitik dan faktor ekonomi saling mempengaruhi tindakan para pelaku pasar. Setelah Pemerintah China menunda tariff 16 jenis produk Amerika Serikat yang masuk ke negara tersebut, maka giliran Presiden Trump membalas dengan menunda 2 minggu kenaikan tariff barang China yang bernilai milliaran rupiah.
Trump menangguhkan kenaikan tariff untuk produk China karena permintaan Wakil Perdana Menteri China dalam memperingati peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok . Keadaan ini tentunya disambut baik oleh pelaku pasar sehingga ditandai oleh turunnya minat dari permintaan safe haven yang selama ini cukup kuat.
Tetapi apabila dicermati lebh jauh maka ada beberapa faktor yang masih menjadi ganjalan bagi para pelaku pasar dalam melihat resiko yang akan terjadi dikemudian hari antara lain :
- Penundaan tariff terhadap barang barang tertentu Amerika Serikat berlaku 1 tahun, sedangkan penundaan tariff terhadap barang barang China berlaku 15 hari. Ini tentunya akan membuat para pelaku pasar belum sepenuhnya percaya bahwa kesepakatan dagang Amerika – China dapat terjadi dalam waktu singkat.
- Pemotongan suku bunga deposito oleh bank sentral eropa sebesar 10 bps dan kembali mengeluarkan QE sebesar 20 milliar euro per bulan dan berlaku pada tanggal 1 november 2019 merupakan signal awal bahwa The Fed akan melakukan pemotongan suku bunga pada minggu depan. Euro Central Bank tidak akan melakukan pelemahan mata uangnya jika The Fed tidak akan melakukan pelonggaran likuiditas di pasar uang, karena resiko keuangan akan terjadi di Eropa apabila kebijakan moneternya berlawanan dengan kebijakan moneter The Fed.
- Data CPI Amerika Serikat yang merupakan salah satu faktor penunjang data laju inflasi dirilis melemah tadi malam. Turunnya data ekonomi Amerika Serikat tersebut memberikan informasi yang kuat bahwa The Fed berpeluang akan memotong suku bunga nya pada pertemuan di minggu depan. Inflasi Amerika Serikat kembali turun dari 1,8% menjadi 1,7% karena dirilisnya data tersebut.
Hari ini akan kembali dirilis data Retail Sales Amerika Serikat pada pukul 19.30 wib dan tentunya ini akan sangat mempengaruhi pergerakan harga emas dunia. Melemahnya data retail sales Amerika Serikat akan kembali membawa harga emas pada level harga $1520/ troyounce bahkan lebih, sedangkan menguatnya data tesebut hanya akan memberikan peluang untuk kembali membeli emas pada level harga $1470 – 1480 an / troyounce.
Trading Plan :
Buy Limit 1472 - 1484 dengan target 1520
Gold Timeframe Daily
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pasar saham Asia menguat ke level puncak 7 minggu pada perdagangan Jumat (08/03/2024), Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan
Upaya XAUUSD memperpanjang kenaikan. yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, terganggu dengan data.. Hal ini yang berpotensi mendorong dolar Australia melanjutkan..S&P 500 hanya berjarak cukup dekat dari level tertinggi sepanjang masa.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.