Perjanjian USMCA Disetujui Kongres Amerika Serikat

Apa yang terjadi di pasar

Setelah Amerika Serikat dan China menandatangani pendahuluan kesepakatan fase pertama di Washington DC, sekarang giliran senat Amerika Serikat meloloskan perjanjian Amerika Serikat – Mexico – Canada (USMCA).

Perjanjian USMCA merupakan perjanjian dagang pengganti NAFTA yang dinilai oleh Presiden Trump sebagai perjanjian tidak adil untuk Amerika Serikat. Perjanjian tersebut dikirimkan ke meja Presiden setelah kongres mengesahkan perjanjian tersebut dengan suara 89-10 dan selanjutnya tinggal menunggu ratifikasi dari Presiden Canada, agar perjanjian tersebut dapat dijalankan.

Walaupun USMCA gaungnya tidak sekuat perjanjian dagang Amerika – China, tetapi para pelaku pasar melihatnya sebagai penurunan resiko dalam konflik dagang antara Amerika Serikat dan negara lainnya. Ancaman perang dagang berangsur angsur mereda walaupun para pelaku pasar masih melihat resiko atas konflik dagang Amerika – China di fase kedua, serta konflik perdagangan antara Amerika – Eropa.

Perhatian para pelaku pasar saat ini akan tertuju kepada sidang impeachment Trump yang diduga melakukan penyalahgunaan kekuasaan dengan memerintahkan Presiden Ukraina guna menyelidiki lawan politiknya Joe Biden. Selain itu dalam jangka waktu beberapa minggu kedepan The Fed akan melakukan rapat pertamanya di tahun 2020 untuk menentukan kebijakan moneter Amerika Serikat.

Efek Terhadap Pasar

Meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dengan negara negara lain, tentunya memicu optimisme pasar uang, sehingga indeks saham Amerika Serikat kembali mencetak rekor tertinggi dimana indeks saham Dow Jones, kembali diatas 29.000. keadaan ini merupakan penambahan resiko di pasar global karena naiknya harga saham yang terlalu tinggi tidak akan sebanding dengan pendapatan perusahaan, sehingga keadaan ini dapat menimbulkan overheating di pasar uang.

Ekspektasi Pasar

Para pelaku pasar akan melakukan wait and see saat ini karena mereka menunggu hasil sidang Impeachment Trump, Kebijakan Moneter The Fed dan perkembangan perang dagang Amerika – Eropa. Melemahnya pertumbuhan ekonomi Uni Eropa serta tingginya hutang di Eropa akan membuat mata uang Euro dalam tekanan, sehingga diprediksi akan melemah sampai ke level 1.1104

Trading Plan :

Sell Limit  1.1150 dengan target 1,1104

Grafik EURUSD  time frame D1

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

Author: Reza Aswin

Lainnya dari penulis ini

Menyerupai

29.03.2024 10:39 Pasar Waspadai Rilis PCE AS Meski Sebagian Besar Libur Jumat Agung

Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS

21.03.2024 09:51 EURUSD Konsolidasi di Sekitar Level 1,0930 Atas Sikap Dovish Fed

EURUSD memperpanjang kenaikannya untuk sesi kedua berturut-turut pada Kamis (21/03/2024) setelah the Fed mempertahankan .. Gubernur European Central Bank (ECB), Christine Lagarde menggarisbawahi kekhawatirannya atas

15.03.2024 08:18 EURUSD Mencoba Pulih Dari Level Terendah Mingguan Imbas Data PPI AS

Bahkan pasangan mata uang bersama ini mencapai level terendah mingguan di dekat 1,0870 di sesi Asia pada hari Jumat (15/03/2024). Depresiasi EURUSD disebabkan oleh..

Berita terbaru

02.04.2024 07:03 Yen Terus Terpuruk Mendekati Level Terendah Multi-Dekade

Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven

01.04.2024 08:22 Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

01.04.2024 07:11 Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.