Pasar saham Asia sebagian besar bergerak turun tajam pada perdagangan Jumat (15/03/2024), karena angka inflasi AS .. Data lainnya juga menunjukkan bahwa ekonomi AS masih cukup baik
The Fed Tidak Mengubah Suku Bunga Acuan
Diperbarui • 2019-12-12
Seperti yang sudah diprediksi oleh para analis ekonomi, bahwa The Fed tidak mengubah suku bunga acuannya tadi malam. The Fed tetap menahan suku bunga 1,5% - 1,75% pertahun mengingat data ekonomi Amerika Serikat menunjukan perbaikan dengan tingkat laju inflasi simetris 2% dan angka pengangguran berada pada level 3,5%.
Keadaan ini tentunya mendorong The Fed untuk tidak mengubah tingkat suku bunga dalam waktu yang cukup lama, walaupun data inflasi Amerika Serikat sedikit diatas 2%. Setidaknya tidak akan kenaikan suku bunga di tahun 2020 dan ini sesuai dengan pernyataan ketua The Fed akhir akhir ini yang menyebutkan bahwa kebijakan moneter saat ini sudah tepat dan kenaikan suku bunga tidak diperlukan dalam waktu kedepan.
Kebijakan ini tentunya membuat para pelaku pasar menjual mata uang US Dollar sehingga indeks dollar kembali turun secara signifikan. Penurunan indeks dollar dan stagnan nya pasar saham Amerika Dow jones serta naiknya harga emas dunia merupakan cerminan bahwa para pelaku pasar mulai memperhitungkan adanya resiko perang dagang Amerika – China akan berlanjut.
Batas kenakan tariff barang barang China yang masuk ke Amerika Serikat, semakin dekat dan kesepakatan fase satu, belum terlihat ada tanda tanda akan dicapai, sehingga peluang ancaman kenaikan tariff menjadi lebih besar. Walaupun issue yang beredar bahwa Presiden Trump akan menunda kenaikan tariff pada tanggal 15 Desember minggu ini, tetapi para pelaku pasar masih melihat awan gelap atas permintaan Pemerintah China untuk menghapus tariff lama dan pembatalan tariff yang baru.
Keadaan ini tentunya akan membuat harga emas dunia diprediksi akan berada didalam range level harga $1467 - $1492 / troyounce
Trading Plan :
Buy Limit 1467 - 1472 dengan target 1483 - 1492
Gold Timeframe Daily
Menyerupai
Pasar saham Asia menguat ke level puncak 7 minggu pada perdagangan Jumat (08/03/2024), Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan
Upaya XAUUSD memperpanjang kenaikan. yang dipengaruhi oleh penurunan imbal hasil obligasi AS, terganggu dengan data.. Hal ini yang berpotensi mendorong dolar Australia melanjutkan..S&P 500 hanya berjarak cukup dekat dari level tertinggi sepanjang masa.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.