AUDCAD Masih Berada Dalam Tekanan Turun
Sejak pekan lalu pasangan mata uang AUDCAD masih bergerak turun yang cukup signifikan
Melemahnya nilai tukar mata uang Australia terhadap US Dollar akibat wabah virus corona yang telah menyebabkan lebih dari 2000 jiwa meninggal dunia, serta 75 ribu orang telah terjangkit virus yang kini diberi kode cofid-19, virus ini telah melumpuhkan sebagian besar perekonomian negeri China yang merupakan mitra dagang erat dengan Australia, sehingga anjloknya perekonomian China memberi dampak negatif bagi mata uang Australia.
Disamping itu mata uang dollar kanada cenderung menguat akibat terkoreksi naiknya harga minyak dunia, setelah rencana perkumpulan negara opec yang akan memangkas tingkat produksi minyak dunia pada tahun ini. Dengan kembali menguatnya harga minyak dunia tentu memberi dampak positif bagi mata uang negara kanada yang merupakan salah satu dari 5 negara dengan tingkat penghasil minyak mentah terbesar dunia. Dengan kodisi eksternal dari kedua negara tersebut akhirnya menjadikan nilai tukar mata uang kedua negara yakni AUDCAD bisa semakin tertekan turun
Analisa Teknikal
Pergerakan pasangan mata uang AUDCAD pada timeframe daily masih berada dalam trend turun yang kuat, hal ini terlihat dari pergerakan candle yang masih di dominasi candle bearish.
Dari indikator Parabolic SAR terlihat telah berada diatas candle daily dan ini menunjukkan pair AUDCAD masih berada dalam tekanan turun.
Trend turun pada pair AUDCAD juga terlihat dari Histogram indikator MACD yang berada dibawah garis signal line.
Serta indikator ADX yang mengarah keatas menunjukkan kekuatan trend bearish masih kuat mendominasi pergerakan par AUDCAD
Indikasi: Bearish
AUDCAD memiliki peluang turun pada level support selanjutnya di harga 0.87234 sampai dengan 0.86517
Level resisten berada pada level harga 0.88477 sampai dengan 0.89314
AUDCAD Timeframe Daily