Dukungan Yellen Terhadap The Fed Berdampak Pada Penguatan US Dollar
Setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendukung kebijakan moneter yang akan diambil oleh ketua The Fed Jerome Powell, maka sekarang giliran Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang mendukung kebijakan moneter yang akan diambil oleh The Fed.
Yellen di Washington mengatakan bahwa Pemerintah dan The Fed akan mengambil langkah apapun untuk menurunkan angka inflasi di tahun 2022 asalkan pandemic covid-19 dapat terkendali. Masalah gangguan rantai pasokan di AS dan negara di seluruh dunia merupakan factor utama naiknya angka inflasi ditengah rendahnya pertumbuhan ekonomi dunia saat ini.
Dengan kebijakan fiscal dari Pemerintah AS serta penarikan likuiditas dari The Fed diharapkan akan menurunkan angka inflasi kedepannya. The Fed akan melakukan rapat untuk menentukan kebijakan moneternya, kamis 27 Januari 2022 dini hari.
Fenomena ini membuat pasar modal di Wall Street kembali memerah dalam 6 hari terakhir karena diprediksi The Fed akan menaikan suku bunga 3-4 kali dalam tahun ini. Selain itu adanya penurunan pendapatan dari banyak perusahaan AS membuat Indeks saham Dow Jones kembali dalam trend bearish.
Efek Terhadap Pasar
Adanya dukungan Presiden dan Menteri Keuangan AS terhadap kebijakan yang akan diambil The Fed dapat kembali menekan harga emas kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair XAUUSD bergerak dalam range 1810 – 1845
Trading Plan :
Sell Limit 1845 – 1866 dengan target 1810 – 1828
Stoploss 1898
Grafik XAUUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.