Emas Menguat Tajam Setelah Rilis Kebijakan The Fed
Walaupun Ketua The Fed berusaha untuk menetralkan kebijakan moneternya, tetapi underlying sentiment terhadap pemotongan suku bunga di tahun ini sangat besar, sehingga para pelaku pasar menghancurkan penguatan US Dollar kedepannya.
Kata “ Sabar “ dari pernyataan The Fed yang sebelumnya diartikan pasar sebagai tidak akan menaikan suku bunga pada tahun ini, berubah menjadi kecenderungan menurunkan suku bunga. Underlying sentiment yang sangat kuat atas pelemahan mata uang US Dollar membuat safe haven menjadi perburuan bagi para pelaku pasar. Ada banyak faktor yang menyebabkan safe haven menjadi incaran para pelaku pasar , antara lain :
- Data ekonomi Amerika Serikat yang terus menurun, terutama data laju tingkat inflasi dan aktivitas pabrikan.
- Ketidakpastian yang sangat tinggi akibat perang dagang
- Banyaknya bank sentral di dunia yang melakukan pelonggaran liquiditas
- Perang Teluk belum mereda
Faktor faktor diatas tentunya membuat investor tidak perlu menunggu pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dalam konfrensi press untuk meninggalkan US Dollar dan membeli pair XAUUSD dalam volume yang lebih banyak.
Target kenaikan harga emas dapat mencapai harga $ 1395 / troyounce. Koreksi atas kenaikan safe haven tentunya dapat saja menjadi koreksi terpanjang harga emas, sebelum pertemuan Presiden Trump dan Presiden Xi pada tanggal 28 Juni 2019.
Koreksi harga emas dapat saja terjadi ke harga kisaran $1360 - 1354/ troyounce, walaupun bias Bullish / tekanan naik tetap masih kuat pada harga logam mulia ini, karena masalah Perang Dagang dan Perang Teluk belum dikatakan mereda dalam waktu singkat.
Gold Timeframe Daily
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.