Euro Dapat Kembali Melemah
Mata uang Euro dapat kembali melemah karena masalah konflik perbatasan Ukraina – Rusia belum mencapai titik temu yang diharapkan.
Belum ada tanda tanda pasukan militer Rusia yang berjumlah 100.000 personil ditarik dari wilayah konflik, sedangkan negara NATO sudah bersiap untuk melakukan serangan jika terjadi invasi oleh Rusia. Keadaan ini tentunya membuat pasar saham di negara Eropa melemah mengingat underlying sentiment terhadap pecahnya perang masih menjadi issue kuat bagi pelaku pasar.
Selain itu masalah penyebaran omicron di negara Eropa masih terlihat meningkat dibandingkan dengan negara Inggris. Lebih dari 428.000 pasien terinfeksi terdapat di negara Perancis dalam 24 jam terakhir , serta lebih dari 500.000 kasus baru diterjadi di negara Jerman.
Ada rencana penguncian kegiatan bisnis dan jasa yang diberlakukan di negara Eropa akan diakhiri karena sangat membebani pertumbuhan ekonomi, walaupun akan sangat beresiko terhadap krisis kesehatan yang dapat menghadirkan bencana yang lebih besar kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Krisis geopolitik dan kesehatan di benua Eropa dapat membuat pair EURUSD kecenderungan bearish kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1059 – 1.1184
Trading Plan :
Sell Limit 1.1184 – 1.1232 dengan target 1.0998 – 1.1059
Stoploss 1.1336
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.