GBPUSD Lanjutkan Penurunan Meski Data Penjualan Ritel Inggris Positif
GBPUSD gagal melanjutkan rebound dari level terendah enam minggu setelah data penjualan ritel Inggris yang kuat gagal menopang pasangan cable tersebut. laporan Kantor Statistik Nasional menunjukkan Penjualan Ritel bulanan Inggris tumbuh 0,5% berbanding terbalik dengan perkiraan pasar untuk penurunan -0,3% dan melonjak dari laporan sebelumnya di angka -1,0%.
Dolar AS masih menunjukkan kekuatannya secara luas di tengah kekhawatiran Fed yang hawkish, data AS yang optimis membuat pasangan mata uang utama masih berpotensi besar mencatat penurunan dengan Risalah Fed, data PMI awal AS untuk bulan Februari menjadi petunjuk arah yang jelas.
Kenaikan terbaru data Penjualan Ritel Inggris masih belum cukup mengatasi bias dovish Bank of England (BoE) yang mengambil petunjuk dari data ketenagakerjaan dan inflasi Inggris yang suram, yang dirilis awal pekan ini.
Reaksi Pasar
GBPUSD melanjutkan tren penurunannya meski sempat menguat pasca rilis data penjualan ritel Inggris di tengah Minimnya rilis data ekonomi utama. Kepercayaan pasar saat ini relatif lebih kuat atas langkah Fed selanjutnya, sementara sentimen pesimisme menaungi BoE.
Tren
GBPUSD sempat rebound dari level terendah 1,5 bulan ke level 1.1950 pasca rilis data Penjualan Ritel Inggris. Namun, Dolar AS yang secara luas cukup masih membebani pasangan Cable.
Rencana Perdagangan
Potensi Sell GBPUSD dapat dipertimbangkan pada level 1.1890 dengan target profit pada level 1.1880/1.1870.
Potensi Buy GBPUSD dapat dipertimbangkan pada level 1.1935 dengan target profit pada level 1.1945/1.1950.