Global Market Mulai Bereaksi
Global Market mulai bereaksi terhadap pesan yang dikirimkan The Fed untuk pasar uang. Pasar ekuitas mulai terlihat rontok setelah 5 bulan terakhir naik terus tanpa henti. Pesan sakti dari Jerome Powell yang terbagi dalam beberapa segmen, diterima pasar dengan jelas sampai akhir tahun 2018, bahwa kenaikan suku bunga akan terjadi 1 kali lagi.
Pasar yang memang sedang mencari arah besar terhadap US Dollar sampai diakhir tahun, dan pesan ini membawa penguatan US Dollar terhadap semua pair major currency serta membuat pasar obligasi terlempar kembali jatuh. Kebijakan moneter The Fed yang konsisten dan tidak berlebihan memberikan informasi agresif kedepannya, membuat pasar saham akan bergerak perlahan tetapi dalam jalur yang penurunan, karena jika tidak dapat diturunkan secara perlahan, maka over heating pasti akan terjadi dan ledakan pada gelembung dalam pasar ekuitas akan terjadi dengan melihat tools The Fed yaitu “ Kurva Imbal Hasil Terbalik”.
Penguatan US Dollar yang saat ini sedang terjadi, memang dapat saja melemah dan terjadi koreksi jika Presiden Trump kembali melakukan intervensi Verbal terhadap kebijakan The Fed yang sedang melaksanakan “ Mandate dari Kongres Amerika”.
AUSTRALIA
China akan kembali menerima hantaman dari administrasi Trump, dengan kenaikan tariff berikutnya, senilai $267 milliar. Dengan melihat keadaan ini maka sulit untuk kedua negara dapat menurunkan tensi perang dagang yang terjadi. Pemindahan pabrik dari China ke negara lain akan menimbulkan kenaikan pengangguran sebanyak 3 juta pekerja menurut JP Morgan. Keadaan ini tentunya tidak akan membuat pair mata uang AUDUSD menjadi lebih tinggi untuk naik. Sehingga target penurunan AUDUSD ke level 0,7150 an masih akan terjadi , dengan koreksi pada level 0,7230 an – 0,7290 an