Kebijakan Moneter & Geopolitik
Kita sudah mengetahu bahwa kebijakan moneter dari bank sentral merupakan arah besar dari pergerakan market kedepannya, tetapi kadang gangguan berupa faktor politik dan eksternal (faktor geopolitik) membuat trader harus lebih berhati hati dalam mengambil suatu keputusan didalam bertransaksi.
USD
The Fed didalam meeting terakhir memutuskan untuk tidak menaikan suku bunga, tetapi cukup meninggalkan pesan hawkish di tahun 2018, walaupun dalam kondisi inflasi yang rendah. CPI yang tinggi dan retail sales yang lebih rendah sedikit dibandingkan bulan desember, serta penurunan index saham, akan menjadi masalah bagi Jerome Powell dalam bertindak agresif untuk kenaikan suku bunga pada meeting bulan depan.
Disisi lain adanya faktor geopolitik dari administrasi Trump di gedung putih yang berurusan dengan penyelidikan FBI terhadap campur tangan dalam kampanye pemilihan presiden Amerika serta adanya masalah kenaikan perpajakan barang-barang China berupa panel surya, suku cadang mesin cuci, baja dan alumunium yang masuk ke Amerika, membuat para pelaku pasar akan kembali melihat, apakah ada adjustment terhadap kebijakan moneter The Fed selanjutnya.
JPY
Berbeda dengan Amerika yang mempunyai banyak masalah geopolitik, negara Sakura Japan sedang dalam perhatian para pelaku pasar. Japan membukukan neraca perdagangan yang surplus sekitar 373,3 Miliard yen dengan nilai export yang naik sekitar 12%, walaupun import nya juga naik 7%. Keberadaan bertumbuhnya export dan import di Japan memberikan informasi yang valid akan pertumbuhan ekonomi japan yang terus membaik dan ini akan mempercepat normalisasi oleh Bank of Japan.
Minggu ini China sedang libur tahun baru, sehingga volume pasar akan turun banyak dan senin ini Amerika pun ada libur memperingati Hari President. Pasar akan bergerak sideways dengan kencenderungan bagi USDJPY naik kelevel 107.0x dan maksimal ke 108.7x seperti dalam grafik dibawah ini, dan setelah itu USDJPY akan kembali mencoba harga low 105.50 an dan jika dilewati maka akan menuju ke level 104.7x.
EUR
Negara lain yang sedang diperhatikan menjadi fokus pelaku pasar adalah Uni Eropa. Euro Central Bank telah memutuskan untuk taper pada bulan Januari 2018 dari 60 Milyard euro ke 30 Milyard euro dengan pertimbangan, adanya perbaikan ekonomi dikawasan tersebut membuat mata uang ini akan diburu kedepannya. Koreksi penurunan pair eurusd akan ada pada level 1.224x an sampai 1.218x , sebelum eurusd akan kembali naik ke level 1.26.