Krisis di Turki
Tahun 2011, Bank di Turki banyak meminjam uang dari investor asing dalam bentuk US Dollar. Ketergantungan kepada dana asing,ini tentunya akan menuai hasil saat jatuh tempo dan penguatan US Dollar seperti sekarang ini. Hutang negara Turki mencapai $ 5 Trilliun dan tentunya akan berimbas kepada krisis keuangan dan moneter jika tidak di tangani dengan baik. Intervensi Presiden Turki, Erdogan terhadap kebijakan moneter bank sentral nya, memberikan efek pelemahan yang sangat signifikan pada mata uang ini, dimana di tengah tingkat inflasi yang tinggi, Erdogan menurunkan suku bunga. Suatu tindakan yang salah jika kepala pemerintahan mulai mengintervensi kebijakan bank sentral dan memberikan kebijakan moneter yang salah pula, sehingga wajar apabila dari awal tahun, mata uang Lira melemah sebanyak 69%.
Sebenarnya keadaan tidak akan berlarut larut dan menjadi membesar apabila Presiden Trump tidak memberikan sanksi terhadap negara Turki. Memang suatu yang aneh apabila Trump memberikan sanksi terhadap negara Turki yang masih merupakan negara sekutu. Kemarahan Trump terhadap Erdogan menyebabkan negara Turki terkena sanksi kenaikan tariff 50% baja dan 20% alumunium , dengan alasan :
- Turki memberikan dukungan terhadap negara Suriah yang sedang diperangi oleh Amerika Serikat.
- Penangkapan pastor Evangelis Andrew Brunson atas tuduhan terorisme.
- Turki ingin membeli persenjataan dari Rusia.
EROPA
Negara Uni Eropa dengan bank sentral nya Euro Central Bank, merupakan salah satu bank yang akan menarik liquiditas dipasar (selain The Fed dan Bank of England) dengan mengadakan taper. Tetapi normalisasi oleh ECB harus menghadapi Krisis moneter di Turki, mengingat banyak nya perbankan yang memberikan pinjaman hutang kepada Turki. Mulai dari Belanda, Prenacis , Italia dan yang banyak adalah Spanyol. Jika Turki tidak dapat membayar hutang nya maka perbankan eropa akan terkena dampak yang signifikan yang berarti eropa akan kembali kebanjiran imigran disaat krisis ekonomi, keuangan dan moneter di Turki tidak dapat ditangani. Efek domino dari krisis diatasakan membahayakan dikawasan eropa jika Erdogan masih bersikeras dengan system ekonomi yang dianutnya.
Penurunan EURUSD masih akan berlanjut ke level 1.1280 an dengan target 1.1200 an. Koreksi dapat saja terjadi dengan level atas koreksi pada 1.1420 an.