Missile VS Inflation
Bukan Presiden Donalds Trump jika tidak membuat keresahan bagi para pelaku pasar. Setelah berselisih dengan menteri menterinya, China dan sekarang dia mulai menyenggol Rusia lewat Twitter. Masalah ini diawali dari diserangnya kota Douma oleh pemerintah yang berkuasa Bashar al – Assad. Sedikitnya 70 orang tewas setelah “ Gas Beracun” diledakkan dikota tersebut. Trump langsung mengatakan bahwa Assad “ Animal ” dan menuduh bahwa Rusia dan Iran ada dibalik serangan bom kimia tersebut.
Tidak sampai disitu saja, bersama dengan sekutunya , Amerika sedang mempersiapkan serangan ke Suriah, mulai dari persiapan pengerahan pasukan dan peluncuran peluru kendali dari kapal induk USS Donald Cook. Kremlin memperingatkan Amerika untuk tidak menyerang Suriah dan jangan pernah mengadakan suatu operasi militer yang illegal. Rusia akan menembak jatuh setiap peluru kendali yang dilontarkan ke Suriah, sambil memperingatkan Trump, bahwa tidak ada negoisasi perdamaian lewat twitter.
Zaman telah berubah, saat kepala negara mulai kecanduan media social, maka pasar global akan berfluktuasi.Disisi lain , notulen rapat FOMC tadi malam memberikan suatu kejutan dimana FOMC meeting pertama yang dipimpin oleh Jerome Powell, ternyata berisikan suatu nada hawkish terhadap pertumbuhan ekonomi yang kuat dan tingkat inflasi yang terus bergerak naik.
Ini akan berujung dengan kenaikan suku bunga yang cukup agresif dan penguatan US Dollar tentunya.Dengan melihat fenomena diatas, maka mana yang akan lebih dominan, perang di Suriah atau kenaikan suku bunga oleh The Fed ? Anda pasti lebih mengetahui dibandingkan saya.
Safe Haven
Perang merupakan suatu kondisi dimana safe haven akan di buru oleh pelaku pasar. Rintangan dari safe haven ini adalah penguatan US Dollar dengan kenaikan suku bunga dengan cepat .USDJPY , mempunyai arah turun dengan koreksi 107.3x-107.7x , jika rumors kenaikan suku bunga menjadi trending topic . Dan jika issue perang Suriah lebih banyak diangkat maka target usdjpy adalah level 106.7x dan maksimal 106.2x
Gold, mempunyai arah yang sideways dimana issue perang Suriah dengan issue penguatan US Dollar oleh The fed membuat Gold terjebak didalam range 135x – 134x . Belum ada konfirmasi yang kuat dari Gold , tetapi level 132x- 131x merupakan areal terbaik untuk membeli Gold saat ini.