Normalisasi Bank of Japan
Bank of Japan di bawah pimpinan Kuroda akhirnya memutuskan untuk mulai memotong Japan Government Bond 20 milliar yen hari ini. Ini merupakan keputusan berani dari BoJ yang tidak beralasan karena mereka melihat bahwa The Fed akan menaikan suku bunga dan terjadi krisis di Eropa serta ancaman perang dagang. Secara umum maka Japan mulai melakukan normalisasi (dengan memulai taper) dan proteksionisme seperti yang dilakukan oleh Amerika Serikat.
Tetapi para analis terkejut dengan pelemahan USDJPY setelah BOJ merilis statement tersebut. Banyak alasan yang dikemukakan, antara lain : terjadinya gap imbal hasil antara Jepang dengan Amerika dan kepastian akan Normalisasi oleh The Fed karena inflasi Amerika sudah mencapai target 2%. Dilain sisi banyak pula analis dan ekonom dunia yang memprediksi bahwa inflasi Japan mulai tumbuh mendekati 2% sehingga normalisasi, perlu dilakukan oleh BOJ.
Apapun yang diprediksi tidak akan pernah salah dan mungkin saja benar adanya , walaupun kita mengetahui bahwa analisa fundamental bukanlah suatu analisa yang dapat langsung terjadi dalam hitungan detik atau menit seperti analisa teknikal. Dari sini kita bias mengambil kesimpulan bahwa BOJ mulai melakukan NORMALISASI dan berujung kepada PENURUNAN USDJPY. Apakah normalisasi oleh BOJ akan berlangsung secara kontinyu? Jawabannya akan sama dengan jawaban petinggi bank sentral diseluruh dunia yaitu “ Kita akan melihat data ekonomi yang menjadi instrument penetapan kebijakan moneter lebih lanjut”.
USDJPY akan mempunyai range antara 111.00 an sampai 107.30 an dengan tekanan turun ada pada level 109.30 an - 109.80 an serta 110.20 an. Di atas level 111.00 maka tekanan turun akan berkurang.