Pernyataan BOJ Dapat Melemahkan Yen Jepang
Jepang merupakan negara dengan perekonomian terbesar ke 3 di dunia, dimana sampai saat ini masih mempunyai masalah dengan angka inflasi yang berada dibawah 2%.
Adanya kenaikan inflasi global saat ini membawa negara tersebut menjadi lebih baik karena mempunyai peluang untuk menaikan angka inflasi yang cenderung masuk dalam zona deflasi. Angka inflasi Jepang saat ini masih berada pada level -0,3% dengan angka inflasi dari bulan ke bulan berada pada level 0,2%. Bank of Japan menjadikan inflasi menjadi focus utama disaat pandemic virus delta menyerang negara Sakura akhir akhir ini.
Vaksinasi yang masih rendah serta adanya gangguan pada rantai pasokan global dapat membuat negara ini makin sulit melakukan pemulihan ekonomi kedepannya. Untuk itu Ketua BOJ Haruhiko Kuroda memberikan pernyataan kemarin bahwa kebijakan moneter kedepannya masih akan melakukan pemberian program stimulus guna meningkatkan angka inflasi.
Kuroda memprediksi bahwa sampai tahun 2023 angka inflasi Jepang masih berada dibawah 2% sehingga BOJ akan dapat melakukan pemotongan suku bunga kedepannya jika diperlukan.
Efek Terhadap Pasar
Pernyataan Ketua BOJ tentang kemungkinan akan melakukan pemotongan suku bunga serta masih melanjutkan pembelian obligasi, akan membuat pair USDJPY cenderung bullish
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 109.00 – 110.16
Trading Plan :
Buy Limit 108.56 – 109.00 dengan target 109.65 – 110.16
Stoploss 107.79
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.