Pernyataan Kuroda Dapat Melemahkan Yen Jepang
Mata uang Yen Jepang diprediksi dapat terus melemah kedepannya karena Gubernur Bank of Japan akan tetap melakukan program stimulus ultra longgar dalam jangka waktu yang lama.
Gubernur Bank Sentral Jepang, Haruhiko Kuroda kemarin menyatakan bahwa ekonomi negaranya akan kembali pulih pada semester awal tahun depan, dimana diprediksi angka inflasi akan naik ke level 1% tetapi Kuroda tidak akan menarik likuiditas yang ada tetapi justru akan terus melakukan program QE kedepannya agar inflasi dapat naik menjadi 2%.
Saat ini angka inflasi Jepang berada pada level 0,2% dengan pertumbuhan yang berada pada level -0,8%. Ekonomi dalam kuartal ke 3 menyusut sebesar 3% karena adanya gangguan rantai pasokan sehingga sulit bagi negara Jepang untuk dapat kembali pulih dalam waktu dekat.
Sedangkan dari Amerika Serikat, Presiden Joe Biden menandatangani Rencana Undang Undang Infra Struktur senilai $1 trilliun pada hari senin kemarin. Dengan kebijakan fiskal yang terbaru ini maka negara tersebut mempunyai peluang yang besar dalam pemulihan ekonomi kedepannya, terutama disektor infrastruktur, tenaga kerja serta jaminan kesehatan.
Efek Terhadap Pasar
Melemahnya ekonomi di negara Jepang dan pemulihan ekonomi di negara Amerika Serikat akan membuat pair USDJPY menguat kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 113.88 – 114.70
Trading Plan :
Buy Limit 113.44 – 113.88 dengan target 114.70 – 115.10
Stoploss 112.59
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.