Skenario Data NFP Di Tengah Komentar Hawkish Ketua Fed
Kekhawatiran terhadap resesi AS kian meningkat di tengah ekspektasi bahwa Powell akan menaikkan suku bunga yang lebih besar pada Maret ini guna menekan inflasi konsumen (CPI) yang tinggi di AS. Namun demikian, indeks USD yang cukup ‘kuat’ diperkirakan akan tetap bergerak mendatar (sideway) hingga rilis data Nonfarm Payroll (NFP) Amerika Serikat.
Seolah tidak bisa dipungkiri Powell telah memperingatkan pasar bahwa bank sentral siap menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk meredam inflasi yang terus tinggi menjadi fakta yang harus diterima oleh pasar. Namun, rilis data NFP AS pada hari Jumat mendatang akan memberikan lebih banyak petunjuk.
Para ekonom memperkirakan data Ketenagakerjaan resmi AS akan menunjukkan penurunan pada Februari menjadi 203 ribu, lebih dari setengah angka yang dirilis sebelumnya sebesar 514 ribu. Meski setengah dari laporan bulan Januari, angka 203 ribu tidaklah buruk karena pasar juga harus menyadari bahwa angka 514 ribu merupakan angka yang luar biasa tinggi dalam tujuh bulan terakhir.
Grafik Nonfarm Payroll
Jika skenario yang muncul adalah angka aktual Nonfarm Payroll bulan lalu menunjukkan angka yang lebih besar dari proyeksi, hal ini akan membuat dolar AS melanjutkan penguatannya. Selain itu, laporan Tingkat Pengangguran yang diperkirakan akan tetap stabil di angka terendah multi-dekade juga berperan dalam menopang pergerakan dolar AS.
Yang tak kalah penting, laporan Penghasilan Rata-rata Per Jam (Average Hourly Earning) juga berperan dalam pergerakan nilai tukar dolar AS. Data ini diperkirakan akan meningkat menjadi 4,8% (YoY) karena keterbatasan tenaga kerja akan diimbangi dengan upah yang lebih tinggi.Dengan meningkatnya pendapatan rumah tangga, maka pengeluaran konsumen juga akan semakin kuat. Dengan demikian, jika kedua data ini mencatatkan hasil yang positif, terutama untuk Penghasilan Rata-rata Per Jam, hal itu akan mendorong dolar AS untuk melonjak lebih jauh.
Dengan data Nonfarm Payroll beserta komponen lain yang positif pada laporan tersebut, maka akan membuat indeks dolar AS terus menguat.