USDCHF Berpeluang Koreksi Turun
Pergerakan grafik nilai tukar mata uang USDCHF pada pekan ini masih bergerak melanjutkan fase koreksi turunnya.
kembali melemahnya pair USDCHF pada pekan ini terjadi akibat melemahnya index mata uang US Dollar pasca rilis data ekonomi ketenaga-kerjaan non-pertanian Amerika pada jumat lalu atau dikenal dengan data Non-Farm Payroll yang disingkat NFP, tercatat pada laporan NFP pada jumat lalu mengalami penurunan yang sangat drastis, pada data NFP yang rilis pada jumat lalu tercatat di angka 661K, lebih rendah dari bulan lalu sebesar 1489K, dan turun di bawah perkiraan 900K. Kondisi ini akhirnya menjadikan index USD menjadi melemah pada pekan ini.
Disisi lain mata uang Swiss Franc mengalami penguatan yang signifikan, hal ini dipicu oleh aksi investor yang mengalihkan investasinya ke aset yang aman atau dikenal dengan Safe Haven, kondisi ini terjadi akibat kembali meningkatnya jumlah penderita dari pandemi virus covid 19, tercatat lebih dari 35 juta orang terjangkit dan lebih dari 1 juta jiwa meninggal akibat virus corona ini. Dan salah satu kepala negara yang terjangkit pada pekan lalu adalah Presiden Amerika Donald Trump.
Dengan melemahnya index US Dollar dan menguatnya mata uang Swiss Franc maka memberi peluang bagi pair USDCHF untuk kembali bergerak turun pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pasangan mata uang USDCHF pada perdagangan pekan ini berada dalam fase koreksi turun, dan pergerakan turun USDCHF juga tergambar dari indikasi berikut:
- Indiaktor stokastik kembali cross ke bawah
- Histogram indikator MACD telah berada di bawah garis signal line
Indikasi: Bearish
USDCHF berpeluang turun ke support selanjutnya di level
- S1: 0.91489
- S2: 0.91187
- S3: 0.90790
Resisten USDCHF berada pada level harga
- R1: 0.92343
- R2: 0.92640
- R3: 0.92818
Grafik USDCHF Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.