USDJPY Dapat Terkoreksi Turun
Pair USDJPY dapat terkoreksi turun karena Bank of Japan mulai mengurangi pembelian ETF atau Exchange Traded Funds, secara perlahan lahan.
Ini merupakan dampak dari kebijakan The Fed kemarin yang akan terus menahan suku bunga sampai jangka waktu lama serta masih melakukan QE senilai $120 milliar / bulan. Kebijakan The Fed ini tentunya membuat pasar menjadi sangat panas dengan pandangan kenaikan inflasi diatas 2%, dan membuat imbal hasil obligasi 10 tahun negara Amerika Serikat kembali naik menjadi 1,7%.
Bank of Japan mengambil keuntungan dalam keadaan ini dimana tekanan naik imbal hasil obligasi Amerika Serikat pastinya akan mendorong kenaikan imbal hasil obligasi negara jepang naik menjadi 0%. Data ekonomi Jepang yang terlihat terus membaik tentunya membuat Bank of Japan mulai sedikit demi sedikit menarik likuiditas dipasar uang, sehingga akan berdampak pada penguatan mata uang Yen Jepang.
Proyeksi pertumbuhan The Fed tentang pemulihan ekonomi Amerika Serikat akan menjadi momentum bagi Jepang untuk keluar dari zona deflasi yang telah lama membuat kabut hitam di negeri Sakura tersebut. Kedepannya BOJ akan terus mendorong harga lebih tinggi sehingga inflasi akan terus terdorong naik dimasa yang akan datang, sehingga pada waktunya bank sentral ini dapat mengubah kebijakan moneternya secara bertahap.
Efek Terhadap Pasar
Naiknya imbal hasil obligasi di Amerika Serikat membuat Bank of Japan menarik likuiditas dipasar uangnya sehingga dapat membuat pair USDJPY cenderung melemah kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY bergerak dalam range 108.54 – 109.22
Trading Plan :
Sell Limit 109.22 – 109.54 dengan target 108.02 – 108.54
Stoploss 109.94
Grafik USDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.