Virus Corona Membuat Penguatan Mata Uang Yen Jepang
Apa yang terjadi di pasar
Penyebaran virus corona terus meningkat, dimana 2900 orang terjangkit virus ini dan 81 orang meninggal dunia. Ketakutan para pelaku pasar, terus meningkat, sehingga pasar ekuitas diseluruh dunia turun cukup signifikan mulai dari indeks saham Asia sampai ke Amerika Serikat.
Mulai dari sector pabrikan, seperti perakitan mobil asal Jepang Honda, Nissan, dan beberapa merk mobil asal Amerika Serikat dan Eropa mulai mengambil langkah untuk memulangkan pekerjanya ke negara asalnya guna menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga mereka.
Beberapa perusahaan memperpanjang liburan tahun baru imlek sampai tanggal 2 bahkan 8 febuari 2020 karena ketakutan akan virus pernapasan yang sangat mematikan ini. Perusahaan Mc Donalds dan Starbuck telah menutup beberapa outlet nya di China, sehingga dapat dipastikan laba mereka akan turun pada kuartal berikutnya.
Saat ini para pelaku pasar masih menunggu hasil pertemuan pejabat WHO dengan pejabat China guna membahas penyebaran virus corona ini. Keputusan WHO akan memberikan dampak yang cukup signifikan bagi pertumbuhan pasar global kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Meningkatnya serangan virus corona tentunya memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi di China dan pasar global. Turunnya pasar ekuitas tentunya akan membuat safe haven kembali diburu, termasuk mata uang Yen Jepang. Pada saat terjadinya ketakutan para pelaku pasar maka mata uang yen Jepang menguat karena aksi Repatriasi, dimana semua permodalan asal negara tersebut kembali masuk sehingga memberikan pembalikan arus modal dan penguatan mata uang.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair USDJPY akan bergerak dalam range 109.27 – 108.68 pada hari ini
Trading Plan :
Sell Limit 109.27 – 109.42 target 108.54 – 108.68
Grafik USDJPY time frame D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.