XAUUSD Dapat Kembali Menguat
Setelah AstraZeneca dilaporkan oleh Badan Pengawas Obat Eropa, mempunyai efek samping terhadap pembekuan darah, maka sekarang vaksin dari perusahaan farmasi Amerika Serikat Johnson & Johnson dilaporkan dengan kasus yang sama.
Kasus ini dapat membuat safe haven emas akan menguat jika kasus ini tidak dapat dikendalikan. Badan Pengawas Obat Amerika Serikat FDA menghentikan sementara suntikan vaksi J&J karena adanya laporan dari seorang wanita yang mengalami pembekuan darah yang langka setelah 2 minggu disuntik vaksin tersebut. Terdapat 6 kasus serupa yang dilaporkan dari total 6,8 juta suntikan vaksin J&J yang telah diinokulasi pada warga Amerika Serikat.
Kasus ini membuat lebih dari 12 negara bagian di negara tersebut melakukan penolakan terhadap vaksin J&J untuk di suntikan kedalam tubuh manusia. FDA meminta jeda waktu guna melakukan penelitian ulang terhadap vaksin J&J, sehingga membuat vaksin Pfizer menjadi pengganti atas penghapusan vaksin J&J di 25 negara bagian Amerika Serikat.
Karena adanya ketidakpastian atas ancaman terhadap kesehatan masyarakat dunia kedepannya, maka wajar apabila para pelaku pasar melihat kasus ini sebagai gambaran kedepannya bahwa jalur pemulihan ekonomi, kembali akan terhambat oleh panjangnya durasi pandemic covid-19 saat ini. Semua Ini dapat menjadi pertimbangan bagi The Fed untuk tidak mengubah kebijakan moneter suku bunga rendah dan tetap akan meluncurkan program stimulus QE dalam jangka panjang.
Efek Terhadap Pasar
Ketidakpastian akan kesehatan global serta kebijakan moneter The Fed yang ultra longgar dapat membuat penguatan pada pair XAUUSD kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair XAUUSD bergerak dalam range 1721 - 1756
Trading Plan :
Buy limit 1706 – 1721 dengan target 1756 – 1770
Stoploss 1694
Grafik XAUUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.